Rani sedang berjalan pulang menuju rumahnya. Hari itu cuaca sangatlah terik. Membuat dahi Rani penuh dengan keringat. Ia menyeka keringat itu dengan tangannya.
Dengan wajah penuh kebingungan dan putus asa, ia mendongakkan wajahnya melihat ke arah masjid berdiri. Terdengar suara azan berkumandang, dengan segera ia melangkahkan kakinya menuju masjid itu untuk salat. Selepas salat, ia segera kembali pulang ke rumahnya.
Tanpa ia sadari, di belakangnya ada seseorang yang mengikutinya sejak ia keluar dari masjid. Saat berada di jalanan yang sepi. Orang itu segera mengambil kesempatan.
Ia membekap mulut Rani dan menariknya ke dalam semak belukar. Di balik semak itu, pria itu menyumpal mulut Rani dengan kain. Tidak lupa juga, ia mengikat tangan Rani agar tidak melawan.