Aku Pilih Bahagia

Amelia Rasyid
Chapter #45

Bab 7. Semakin Berat, Bagian 3

"Hoahmmm...", enaknya Lia-yang bangun kesiangan-menguap karena baru sampai di rumah jam 2 pagi. 

"Ya Allah... Baru bangun, Li?" tanya Mama Lia (Mama) yang sedang sibuk membersihkan meja makan. 

"Iya, Ma. Tadi baru sampe rumah jam 2 pagi." jawab Lia dengan muka kusut dan rambutnya yang masih berantakan. 

"Ya Allah... Pantes...", jawab Mama sambil menggelengkan kepalanya. 

"Pantes kenapa, Ma?" tanya Lia. 

"Pantes tadi pagi anak-anak jalan paginya kok cuma sama Harvi doang. Mama kira kalian berantem lagi." jawab Mama.

"Ah, enggak kok. Eh, iya. Kopi masih ada enggak, Ma?" tanya Lia, sambil mengambil selembar roti tawar yang hendak ia masukkan ke dalam 'toaster' untuk dipanggang. 

"Ada. Tuh, di sebelah 'rice cooker'. Tadi pagi Harvi enggak minum kopi. Kayanya tau kamu bakal butuh kopi." jawab Mama.

"Emang beruangku paling 'the best'. Biarin deh enggak romantis juga, hehe." celetuk Lia. 

"Hush. Pamali ah ngomong begitu sama suami. Harusnya kamu tuh bangun pagi. Siapin kek kopi sama sarapan buat suami." sindir Mama pada Lia. 

"Isterinya sibuk, Ma. Sibuk nyari duit. Hehe." jawab Lia. 

"Jadi isteri itu meskipun kerja, ya tapi tetep harus ngurusin rumah tangga yang bener. Masak, ngurus anak, ngurus suami,..........", belum selesai dengan perkataannya tiba-tiba Lia pergi meninggalkan Mama dan berlari menangkap Anya yang kegirangan melihat Mamanya sudah bangun. 

"Mamaaaaa!!!!!" teriak Anya sambil memeluk Mamanya. 

Lihat selengkapnya