Sore ini kembali ditemani bau kopi. Tapi bukan bau kopi dari pewangi mobil Pajero Sport Bu Sandra, melainkan bau dari Hot Hazelnut Latte yang ada di depan Lia.
"How are you?" tanya Devan membuka percakapan.
"Baik." jawab Lia singkat.
"Where have you been?"
"Ada. Di sini."
"Did I do something wrong to you?"
"Enggak."
"So, what happen? What happen to us?"
"Us???"
"Yeah. Us. K-I-T-A. Kita. Gue salah apa, Li?"
"Bukan lo, tapi gue."
"Hah???"
"Udahlah, Van. Please enggak usah diperpanjang lagi masalah..."
"Nah, kan. I knew something happened between us. So?"
"Please enggak usah ada lagi kata us ya, Van!"
"Ok. Sorry... Jadi, cerita dong. Lo kenapa sih? Sibuk banget? Atau sengaja menghindar?"
"Hmm.. Enggak tau ah. Pusing."
"Loh, pusing kenapa? Cerita dong."
"Enggak ah."
"Why?"
"Because you are not my husband."
"..."