"Fi, Bu Sandra ada di dalem?" tanya Lia pada Fifi, Sekretaris Bu Sandra.
"Ada, Mba. Mba, mau masuk?" jawab Fifi.
"Iya, Fi. Bilang ke ibu, mau bahas proyek yang kementerian." sambung Lia.
"Oke, Mba. Tunggu sebentar ya." jawab Fifi yang lanjut mengetuk pelan pintu Bu Sandra.
Tak berapa lama, Fifi pun mempersilakan aku masuk ke dalam.
"Yes, Li. Gimana, gimana?" tanya Bu Sandra langsung to the point.
"Jadi gini, Bu. Saya dan teman-teman kemarin sudah diskusi dengan Corsec tentang persiapan acara seremonial yang untuk proyek kementerian kita." jawab Lia mulai menjelaskan.
"Oke. Trus?" tanya Bu Sandra yang terlihat sambil sibuk mengecek dan menandatangani tumpukan dokumen.
"Menurut mereka ada beberapa hal yang perlu kita pastikan dulu, Bu." sambung Lia.
"Oke. Contohnya?" tanya Bu Sandra lagi.
"Yang pertama, siapa saja yang akan kita undang. Apakah Pak Menteri jadi ikut? Karena kalau jadi ikut, kita harus diskusi juga dengan tim protokoler yang ada di kementerian. Lalu..." belum selesai dengan pejelasannya, Bu Sandra langsung memotong perkataan Lia.
"Hmm, saya kira kalau sampai Pak Menterinya langsung sih enggak usah ya. Karena kan proyek ini sebenarnya dikelola badan yang ada di bawah kementerian, jadi I think cukup kepala badannya aja yang hadir. Selain sebagai tamu, beliau juga akan menjadi orang yang akan menandatangani MoU (Memorandum of Understanding)." jawab Bu Sandra.