Waktu sudah menunjukkan tepat pukul 5 sore. Biasanya Lia sudah bersiap-siap untuk pulang, tapi tidak dengan hari ini. Hari di mana telah diumumkan 100 orang pegawai yang mendapatkan apresiasi untuk berangkat Umroh gratis.
"Fi, Ibu masih ada di dalam?" tanya Lia pada Fifi.
"Masih, Mba. Mba Lia mau masuk?" tanya Fifi.
"Iya, Fi. Tolong kasih tau Ibu ada yang mau aku bicarakan sama beliau."
"Oke, Mba. Ditunggu ya." jawab Fifi, sambil berjalan masuk ke dalam ruangan Bu Sandra.
Jantung Lia berdebar sudah tak berirama, tangan mulai keringat dingin, dan rangkaian kata-kata mulai ruwet memenuhi isi kepala Lia. Tak berapa lama, Fifi pun mempersilakan Lia untuk masuk.
"Yes, Li?" sapa Bu Sandra, sambil berjalan ke arah sofa dan mempersilakan Lia untuk duduk.
"Maaf, Bu. Udah sore begini, tapi saya malah menganggu."
"It's oke, Li."
"Ibu belum mau pulang kan, Bu?"
"Pulang? Hahaha. Nanti habis Maghrib malah mau ada Radirbid (Rapat dengan Direktur Bidang), Li."
"Wah, maaf Bu. Saya jadi bener-bener ganggu waktu Ibu."