Aku Pilih Bahagia

Amelia Rasyid
Chapter #68

Bab 10. Restart, Bagian 3

"Hmm.. Yang." sahut Harvi sambil membuka pagar rumah yang sudah digembok. Maklum kalau masih di PMI (Perumahan Mertua Indah), segala kunci harus ada cadangannya. Termasuk kunci gembok. 

"Ya?" jawab Lia sambil membantu menggeser pagar rumah. 

"Sepanjang jalan tadi aku jadi kepikiran."

"Kepikiran apa?"

"Tapi janji kamu jangan emosi dulu ya. Dengerin kata-kataku dulu."

"Iya, oke. Apa?"

"Kalau menurutku, kamu kayanya jangan pindah deh."

"Karena?"

"Ya karena dengan apresiasi Bu Sandra yang begitu besar sama kamu, aku yakin sebenernya drama kamu enggak jadi DH itu kayanya bukan salah Bu Sandra juga. Kali-kali aja emang itu keinginan pribadinya Pak Utomo. Kan kata kamu DH baru kamu itu bekas anak buahnya? Iya kan?"

"Hmm....."

"Ini hadiahnya bukan cuma duit atau voucher Indomaret loh, Yang. Tapi, Umroh. U M R O H. Kantor aku aja enggak segitunya."

"Umroh??? Siapa yang mau Umroh?" sahut Mama Lia (Mama) yang tiba-tiba membukakan pintu rumah. 

"Eh, Mama. Assalamu'alaikum, Ma." jawab Harvi sambil mencium tangan Mama dan langsung masuk duluan ke rumah. 

"Siapa yang mau Umroh, Vi?" tanya Mama pada Harvi. 

"Hehe. Biar Lia aja yang cerita, Ma. Aku izin mandi dan bersih-bersih duluan ya, Ma." jawab Harvi sambil lanjut melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi. 

 

Ternyata Mama dan Papa Lia (Papa) masih menonton acara berita malam di ruang keluarga. Pantas saja tadi Mama membukakan pintu untuk Lia dan Harvi. 

Lihat selengkapnya