Waktu sembilan hari terasa begitu cepat. Belum juga pulang ke Indonesia, tapi Lia sudah rindu ingin kembali.
Dddrrrddd... Dddrrrddd... HP Lia pun berbunyi. Ternyata ada telepon masuk dari Bu Vita. "Assalamu'alaikum.. Halo, Li? Kamu di mana?" sahut Bu Vita.
"Wa'alaikumussalam... Iya, Bu. Aku sudah nunggu di pintu keluar yang dekat tukang oleh-oleh kemarin." balas Lia.
"Oh.. Oke. Kita nyusul ke sana ya. Kamu tunggu."
"Baik, Bu."
Begitulah kalau nemenin rombongan ibu-ibu pejabat yang hobi belanja. Haha. Padahal baru saja kemarin pada borong kurma. Eh, katanya masih kurang, jadi hari ini masih mau keliling lagi untuk belanja.
"Capek ya, Li? Maklum lah ya emak-emak." celetuk Bu Santi, sambil menyodorkan sebotol air mineral dingin untuk Lia.
Lia pun hanya tersenyum.
"San, kayanya kita mesti balik ke toko yang tadi deh. Ternyata harganya beneran murah." celetuk Bu Asna.
"Asna.. Asna..", Bu Vita pun hanya bisa geleng-geleng kepala.
Akhirnya setelah hampir tiga jam berkeliling-keliling, kami berempat pun istirahat di sekitar Masjid Nabawi sambil menunggu waktunya solat Maghrib.