Aku Pilih Bahagia

Amelia Rasyid
Chapter #89

Bab 13. Tujuan Hidup, Bagian 3

Banyak orang tanya, di tengah kesibukanku di kantor dan peranku sebagai seorang ibu, gimana caranya aku masih punya waktu untuk menulis? Sebenarnya jawabannya mudah saja, kapanpun selagi aku punya waktu. Yang penting ada niatnya saja. Kita itu sebenarnya hidup diantara dua pilihan untuk hal apapun, pilihannya adalah antara bisa dan mau. Meskipun kamu bisa, tapi kalau niat kamu kurang dan enggak mulai-mulai, ya apapun akan berubah jadi enggak bisa dengan 1.001 alasan. Tapi kalau kamu enggak bisa tapi masih punya kemauan untuk mencoba, ya apapun akan berubah jadi bisa. Bisa itu enggak harus langsung jadi sempurna kan? Semuanya berproses. Nikmati aja prosesnya, naik dan turunnya, dan percaya aja kalau nanti juga ada waktunya. Nanti hasil tulisanmu ada yang baca. Nanti hasil tulisanmu bisa jadi buku. Dan nanti-nanti yang lainnya. Yang penting dimulai dulu aja, jangan banyak alasan! 

 

Seperti hari ini, aku punya waktu kurang-lebih 2 jam 40 menit untuk menulis di sela-sela keajiban ibu-ibuku untuk antar Anya les Bahasa Inggris. Kali ini aku pilih meditasi di sebuah cafe Perancis yang ada di Gandaria City. Karena aku akan menghabiskan waktu yang cukup lama di sini, makan aku pesan menu All Day Big Breakfast mereka yang berisi Turkey Baguette, Truffle French Fries, Sunny Side Up, dan Mixed Salad (with balsamic dressing). Untuk minumnya aku selalu pesan Hot Early Grey Tea. Aku pilih tempat duduk paling pojok, selain suasananya lebih sepi juga karena dekat dengan open kitchen mereka jadi sesekali aku dapat mencium wangi masakan yang baru matang. Ah, menikmati kesyahduan makan sendirianku siang ini. Sambil menunggu pesananku datang, aku dengarkan radio yang ada di aplikaai handphone-ku. Hari ini masih dengerin radio? Haha, old fashion but radio was my friend when I grow up, jadi kebiasaan itu akan menjadi hal yang everlasting sampai kapanpun. 

 

Hai, hai, hai, apa kabar pendengar setia semuanya?/Lagi apa nih di siang hari yang cerah ini, menjelang malam Minggu nanti?/Lagi pada lunch, atau lagi jalan-jalan bareng keluarga?/Well, untuk nemenin siang kamu hari ini, yuk kita buka sama yang galau-galau./Satu lagu lawas, dari Rio Febrian./Check this out. 

 

(Opening Instrumental) 

Tak kusesali... 

Cintaku untukmu... 

Meskipun dirimu, tak nyata untukku... 

Sejak pertama... 

Kau mengisi hari-hariku... 

Aku telah meragu, mengapa harus dirimu... 

 

Lihat selengkapnya