Blurb
Rinduku tak bertepi
Rinduku juga tak terbalas
"Aku salah apa?" tanyaku kepada mas Bima. Wajahnya menunduk, seolah ia sedang memikul beban di pundaknya yang terlihat lebar dan gagah dari belakang itu.
"Maafkan aku, Am, aku ... aku mencintainya," jawabnya. Air mata yang sekuat tenaga kutahan dari tadi akhirnya tumpah juga.
Kini aku sadar, rindunya padaku selama ini seperti yang ia katakan telah mati rupanya.