“Jangan masuk kerja lagi mulai besok,” ucap Aldo sambil melempar hasil tulisan Priska tong sampah di dekat kaki meja.
Kemudian melepas kacamata dan memijat hidungnya yang mancung, lalu menatap Priska tanpa ekspresi.
“Maaf, Pak. Saya bisa perbaiki lagi,” balas Priska dengan mata berkaca-kaca.
Ini adalah hasil tulisan artikel miliknya yang entah ke berapa. Sejak tadi pagi tidak ada yang membuat Revaldo Aditya atau Pemimpin Redaksi Majalah Hindia Insight merasa puas. Tidak satu pun artikel buatan Priska yang dia setujui. Entah apa mau Aldo, padahal Priska termasuk karyawan baru yang masih perlu banyak belajar dan menyesuaikan diri.
Priska berada di dalam ruangan kerja Editor In Chief atau Pemimpin Redaksi. Pak Aldo adalah pria keturunan Tionghoa yang memiliki banyak penggemar dan sering muncul di televisi untuk acara penting. Seluruh negeri mengakui kecerdasan dan kemampuan Aldo. Menurut kabar yang beredar, Aldo adalah anak bungsu dari salah satu konglomerat di bidang konstruksi, tetapi pria itu tidak tertarik terjun ke bisnis keluarga karena sudah ada dua kakak lelakinya yang patuh pada ayah mereka, sementara Aldo suka dengan dunianya sendiri. Terlepas dari latar belakangnya yang bagus, Aldo adalah pekerja keras dan kompeten di bidang jurnalistik. Pria itu masih lajang dan tidak pernah terlihat bersama perempuan dan itu semakin membuat orang-orang di luar sana penasaran dengan kehidupan asmaranya.
“Aku ragu bagaimana cara kamu lulus kuliah, menulis topik soal event buku saja tidak becus, mendingan kamu tulis diary di rumah, Pris.” Aldo memakai kacamata lagi.
Ucapan Aldo sukses menusuk relung hati Priska. Dia sudah bekerja selama hampir satu tahun sebagai penulis dan masih dianggap sebagai anak baru yang tidak tahu apa-apa. Pria berusia 32 tahun itu memang punya tabiat marah-marah jika keinginannya tidak sejalan dengan para bawahan tanpa terkecuali.
“Kalau begitu, saya permisi, Pak.”
Priska tertunduk lesu dan mohon diri dengan sopan untuk keluar ruangan. Aldo hanya mengibaskan tangan tidak peduli, dia lanjut mengetik sesuatu dengan komputer, pria berhati dingin yang tanpa ampun.