Semua orang harus tahu bahwa diluar sana ada yang tidak seberuntung kalian itu adalah anak yang mengalami broken home, kenapa bisa begitu? Karena kebanyakan yang broken home ini bingung selalu dijadikan pelampiasan kemarahan orang tua, banyak anak yang kacau masa depannya karena situasi ini memang ada juga yang broken home tapi karir/ kehidupannya lebih baik akan tetapi banyak juga yang kehidupannya kacau karena stress dari kecil. Kembali kepada peran orang tua yang seharusnya jangan melampiaskan kemarahan kepada anak sendiri serta belajar seperti yang mendidik anak itu jangan mengikuti orang tua terdahulu kita, jika sama kekerasan itu berawal dari orang tua kita pasti orang tua kita juga mendidik anaknya dengan kekerasan ini tugas bagi pemerintah dan orang tua bagaimana ini jangan terjadi lagi jika anak sudah stress sejak usia dini itu berbahaya anak akan menjadi pribadi yang sangat kacau sekali jika tidak disekolahkan di sekolah yang baik agar bisa mengalihkan kesedihan anak tersebut.
Status orang tua yang tidak memiliki pendidikan yang bagus itu membuat orang tua harus bekerja ekstra dan itu wajar serta memiliki rasa iri terhadap tetangga itu juga wajar. Tapi yang tidak wajar itu jika satu keluarga memiliki masalah dengan pihak keluarga lainnya seperti dari suami keluarga dari suami bermasalah dengan istrinya dan ini kondisi yang tambah kacau.
Dwi Agus adalah salah satunya, anak kelahiran Cimahi 15 Agustus 1997 ini ketika masa kecil bersama keluarganya masih tenang tentram seperti tidak ada masalah Dwi kecil yang selalu manja dan selalu dituruti kemauannya, tapi kemanjaan inilah yang memicu api kecil Dwi yang tidak pernah diajari apapun seperti pekerjaan rumah tangga yang seharusnya ini diajarkan kepada anak usia dini, setiba itu adanya musibah terjadi ketika Dwi Agus masuk SD terserang penyakit paru atau TBC sejak kelas 1 sampai 2 SD selalu berobat dan saya rasa waktu itu Dwi tidak paham kenapa bisa seperti itu, singkat beberapa bulan itu dinyatakan sembuh di kelas 3 SD waktu itu ada satu momen saya membuat kesalahan dalam ujian lupa memberi nama dikolom lembar ujian tertukar dengan orang lain, ternyata jadi masalah yang membuat omongan-omongan orang tua murid lainnya Ibu Dwi waktu itu cuman marah biasa dan situlah Dwi melihat momen yang tak terlupakan dimana ibunya ngamuk-ngamuk saya kira itu kerasukan atau yang lainnya itu pasti langsung sembuh menurut Dwi, dan ternyata ada hal yang tidak diketahui oleh Dwi yang langsung pada saat itu juga tau sebenarnya apa yang terjadi. Ada ucapan bahwa Dwi itu lahirnya prematur karena lahirnya waktu itu tidak normal atau sesar, dan Ibu pun pada saat Dwi ada masalah dengan keluarga Bapa Dwi entah tidak tahu apa sebenarnya masalah itu sendiri singkat dari permasalahan ternyata berjalannya waktu naik ke kelas 6 Dwi terkena lagi TBC dan ini sepertinya yang membuat Ibunya menjadi tambah stress lagi karena Ibu saya tidak kalo jadi pembicaraan orang.
Satu momen yang paling menyedihkan Dwi kembali melihat ibunya seperti orang tidak waras alias memang sudah seperti gangguan jiwa, ternyata semakin menjadi jadi ketika ibu Dwi sedang tidak baik hatinya atau pikiran, Dwi juga tidak tau kenapa ini semua bisa terjadi tersbesit dipikiran Dwi kenapa ini terjadi? Masalah yang sebenarnya terjadi?