Blurb
Hidup berdua dengan sang ibu dan ditinggal ayahnya meninggal sejak bayi, membuat Ratu tumbuh menjadi anak yang rendah diri. Ia benci setiap kali dikasihani dan disantuni sebagai anak yatim karena selalu ada kata "tak punya ayah" yang ia dengar. Hatinya selalu berteriak, jika ia juga punya ayah, meski ayahnya meninggal dunia lebih dulu. Apakah ini yang ia inginkan? Tidak. Ia pun ingin tumbuh normal seperti anak-anak lain. Hidup bahagia dengan kasih sayang ayah dan ibunya, tanpa perlu dikasihani oleh banyak orang yang pada akhirnya membuat hatinya sendiri sakit. Dikasihani, namun seperti diremehkan. Sanggupkah Ratu bertahan dalam keadaan yang seperti itu? Atau ia akan berontak melawan keadaan yang sudah menjadi jalan hidupnya?