"Soal perasaan aku tak begitu memperdulikanya,karna aku ingin memberi bahagia kepada orang tuaku terlebih dahulu" Fatimah Az Zahra
KEESOKAN harinya...
Aku bangun pagi untuk menuju meja makan,untuk sarapan bersama keluarga.
"Zahra,sini duduk kita sarapan" ajak Ka Raihan
"Iya Ka,ini jaku juga mau sarapan ko."
Kami semua menyantap makanan dengan suasana tenang tanpa suara,memang sudah kebiasaan keluarga Gunawan,jika makan pasti tak ada suara sampai mereka selesai makan.
Dan setelah selesai makan ayahku menanyakan sesuatu kepadaku.
"Zahra..." panggil ayahku
"Iya yah,ada apa?"
"Begini Zah,sebentar lagi kan kamu lulus SMA,terus kamu kan harus melanjutkan sekolahmu ke perguruan tinggi,kamu mau kuliah di Indonesia atau Luar Negri?" tanya Ayah sambil mengelus puncak kepalaku
"Emmm...sepertinya kuliah di Indonesia saja deh yah"
"Yasudah kalau begitu,tapi ketika kamu kuliah kamu harus benar benar serius dalam kuliah ya nak,Ayah ingin kamu mencapai cita citamu" jelas gunawan
"Iya Ayah,insyaallah zahra akan membahagiakan Ibu dan Ayah" jawabku dengan ekspresi penuh keyakinan.
Hari ini Ayah Zahra tak ada rapat di kantornya,jadi aku berangkat bersama ayahku.
Sampai di depan gerbang sekolah,aku berpamitan dengan Ayah,dan menyalaminya dengan cepat.
"Ayah,Zahra masuk dulu ya" ucapku sambil meninggalkan Ayah.