Rusun Cikalong, Jawa Barat, 2040
Fahri telah sampai di Rusun Cikalong, tempat dia tinggal. Di sana ada 20 gedung yang yang disebut blok, masing-masing memiliki 11 lantai. Fahri tinggal di blok 9, satu-satunya gedung yang aman dan bersih karena dipimpin oleh ketua RW yang sangat disegani, Pak Ruslan, pensiunan prajurit tentara.
Tadinya Fahri tinggal di emperan masjid yang tidak jauh dari blok 9 karena tidak punya rumah dan pekerjaan. Kemudian Pak Ruslan memberinya tempat tinggal di Blok 9.
Kehadiran Fahri di sana membawa banyak manfaat untuk warga. Ia mampu memperbaiki semua fasilitas elektronik gedung yang rusak sehingga semuanya tetap berfungsi. Fahri juga rutin mengajari warga mengaji serta membekali anak-anak muda dengan keterampilan komputer, elektronik dan bela diri. Blok 9 memiliki semua perlengkapan mengajar yang dibutuhkan Fahri karena Pak Ruslan punya kenalan orang-orang dari Al Kahfi Land yang sering datang ke kawasan rusun untuk memberi bantuan pada warga.
Fahri singgah ke warung kopi Mang Uus yang berada di bagian belakang gedung blok 9, tempat bapak-bapak ngobrol sambil ngopi. Di sana sudah ada Pak Ruslan yang sedang menonton tayangan berita MNews, Opung Saragih dan Pak Tomo yang sedang bermain catur.
“Assalamualaiukum, selamat malam, Opung,” sapa Fahri.
Semua orang di warung kopi menjawab salam Fahri. Fahri mencium tangan Pak Ruslan dan Opung Saragih, lalu bersalaman dengan Pak Tomo dan Mang Uus.
"Ah ini dia, ngopi dulu kita, Ri,” sambut Pak Ruslan.
Fahri duduk di sebelah Pak Ruslan, lalu memesan kopi.
“Ri, tadi siang orang-orang PT. Karya Salmara datang lagi ke sini," kata Pak Ruslan sambil memberi kode pada Mang Uus untuk mengecilkan suara TV yang menayangkan berita MNews.
“Mereka ngomong apa, Pak?” tanya Fahri.
"Mereka ngasih ultimatum, paling lama 1 bulan, kita harus sudah pindah ke rusun baru di Kalimantan. Bukan cuma kita, semua penghuni rusun bersubsidi harus pindah. Nah, itu muncul lagi berita nya.”
Mang Uus membesarkan suara dengan remote TV.
Pemerintah mengimbau warga rusun bersubsidi yang berada di seluruh Pulau Jawa untuk segera pindah ke Rusun Sejahtera di Pulau Kalimantan. Rizal Salman mengatakan, pemerintah ingin masyarakat memiliki pemukiman yang lebih sehat dan layak. Masyarakat penghuni rusun juga akan mendapat kompensasi uang tunai...
"Ah, pening kepalaku mendengarnya. Maaf, ya," ujar Opung Saragih sambil mengecilkan suara TV. "Lagu lama itu! Dulu pun gitu katanya."
"Nasib wong cilik ya, Pung." ujar Pak Tomo.
“Nasib orang tak teliti. Skak!” sahut Opung Saragih.