Al Kahfi Land 3 - Delusi

indra wibawa
Chapter #15

BAB 15. Helpless As A Kitten Up A Tree

Karin dan Sarah sudah pergi jauh menyeberangi samudra, Angga yang masih berada di dalam satu kota dengan Ali sudah boleh dianggap tidak ada. Bulan demi bulan berikutnya, Ali hanya menjalani apa yang sudah berjalan saja. Padahal sangat banyak ide beterbangan di kepalanya untuk RedBiz. Ternyata, sejak dulu, Karin memang sosok yang bisa membuat Ali lari lebih kencang. 

*****


Ponsel Steve berdering. Steve melihat nama orang yang menelpon. Pada layar ponsel terlihat nama Rudy, ia adalah salah seorang programer RedBiz.

Steve menerima panggilan. “Halo, Rud. Sebentar, saya cari tempat yang aman.”

Steve melihat bekas ruangan Sarah yang masih kosong. Ia pun masuk sambil memperhatikan seisi ruang. Steve tidak melihat Dea yang sedang duduk di bawah meja kerja Sarah, Dea sedang memilah dokumen Sarah.

“Oke, aman, Rud. Pastikan di tempat kamu juga aman. Saya enggak segan membunuh, kalau sampai urusan kita diketahui orang. Saya punya teman mantan anggota CIA yang sering membantu saya,” ujar Steve.

Dea terkejut. 

“A-aman, Pak,” jawab Rudi gugup. 

Tanpa sepengetahuan Steve, Dea mengambil ponselnya dan pelan-pelan meletakkannya di posisi tersembunyi untuk merekam.

“Saya sudah mentok. Programer saya, sampai hacker bayaran, enggak ada yang mampu menembus server RedBiz. Menurut teman saya, lebih mudah memakai orang dalam dan dia merekomendasikan nama kamu,” ujar Steve.

“Betul, Pak. Saya memang salah satu orang yang bertanggung jawab atas keamanan server RedBiz. Tapi, ini resikonya besar buat saya,” sahut Rudi.

“Saya paham, Rudi. Kata teman saya, kamu sedang butuh uang banyak karena terlilit hutang. Kamu dan teman saya kan hobi berjudi di luar negeri, hehe. Sebut aja angkanya, berapapun yang kamu minta, pasti saya bayar.” 

“Oh, kalau begitu beres, Pak Steve! Dalam waktu singkat, server RedBiz pasti jebol.”

“Ah, kalau sekedar jebol, Ali Tanjung bisa ngebangungnya lagi dengan cepat. Saya mau RedBiz tutup!”

“Wah, kalau tutup, itu bukan wilayah wewenang saya, Pak.”

“Kamu bisa. Acak aja informasi yang diinput user biar iklan baris mereka kacau. Ubah beberapa user jadi menawarkan hal-hal yang melanggar hukum, seperti narkoba, barang selundupan, prostitusi dan sebagainya. Intinya buat para user merasa dirugikan, lalu para penjaga moral mengamuk dan pemerintah pun turun tangan sehingga mencabut izin perusahaan kalian. Apa itu sulit?” 

Lihat selengkapnya