Al Kamayel

Yuanita Faridatun Ni'mah
Chapter #1

Hifza Dzafina#1

Namaku Hifza Dzafina, ditakdirkan lahir sebagai anak tunggal dari abah dan umik ku. Karena itu abah benar benar menjaga ku dengan hati hati, baginya lalai sedikit dalam menjagaku adalah hal yang di benci Allah. Bagaimana bisa abah lalai menjaga satu satu nya karunia dari Allah untuk abah dan umik. Aku bangga memiliki abah dan umik. Semoga apapun yang aku lakukan tidak sedikitpun menyeret langkah mereka menuju neraka-Nya Allah.

**

"Hifza anak umik, yakin mau berangkat sendiri?" Tanya umik sekali lagi, aku tahu umik berat melepasku pergi sendiri ke Bandung. Biasanya umik dan abah mengantar, tapi kali ini aku ingin pergi sendiri menggunakan kereta. Bukan tidak ingin bersama mereka, hanya saja di umur ku yang sudah 20 tahun dan memasuki semester 4 ini rasanya ingin mandiri tanpa merepotkan mereka.

"Umik, Hifza ini udah besar loh. Lagian kapan lagi mau punya pengalaman kalau kemana mana sama abah dan umik." Ucap ku tersenyum, menyakinkan abah dan umik bahwa anak gadis nya ini sudah tidak kecil lagi.

"Dek, bukan abah dan umik melarang kamu mencari pengalaman. Hanya saja abah akan menjadi orang pertama yang merasa gagal jika hal buruk terjadi sama adek." Ya beliau abahku, abah Izar dengan segala kelembutan dan ketegasannya. Semua orang tahu bahwa abah sangat menjagaku, kadang rasa khawatirnya membuat aku kurang bebas. Tapi aku tak mempermasalahkan, aku paham. Memiliki anak tunggal perempuan memang berat.

"Abah, umik. Percaya ya sama adek. Adek janji akan jaga diri dan selalu minta Allah buat jaga adek. Abah dan umik tenang saja, cukup doain adek ya. Insyaallah adek selamat sampai tujuan." Tidak lelah aku membujuk abah dan umik, sampai pada akhirnya mereka memberi izin.

"Jaga kepercayaan abah dan umik ya nak." Ucap abah mantap.

Lihat selengkapnya