Aldrich Van Adrian, 35 tahun dan mencintai pekerjaannya daripada apapun, ia menghabiskan hari harinya di balik meja sambil menandatangani berkas berkas yang tidak ada habisnya atau bolak balik dari satu kota atau negara hanya untuk rapat atau makan malam dengan koleganya. Hingga suatu hari ia tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis yang ternyata mempengaruhi hidupnya.