Pagi adalah saat yang paling tepat untuk kembali mengumpulkan semangat setelah malam berakhir .
Pagi ini cuaca sedikit mendung , para siswa dan siswi lebih memilih untuk menetap di dalam kelas sambil memakai jaket tebal yang seperti nya sudah mereka siapakan sebelum berangkat kesekolah. Tidak ada siswa yang berkeliaran seperti biasa nya karena udara di luar terasa sangat dingin.
Nayara meringkuk kedinginan , dia tidak mempunyai persiapan apapun meskipun dia sendiri tahu bahwa hari ini udara sangat dingin . Dia tidak memiliki pakaian hangat , mantel atau apa pun untuk menghangatkan tubuh nya .
" Nayara , kenapa tidak memakai pakaian hangat seperti yang lain nya , udara sangat dingin hari ini kata Tiara teman yang duduk satu meja dengan nya .
" Aku tidak punya pakaian hangat tiara , ibu ku tidak sanggup membeli kan aku pakaian hangat , atau mantel untuk aku pakai . kata nayara dengan sebuah senyuman mengembang di bibir nya
Tiara menundukkan kepala nya sebentar , dia merasa tidak enak sudah menanyakan itu kepada nayara . Sebelum mereka melanjutkan obrolan , dua orang siswi perempuan yang mendengarkan percakapan mereka mendekat ke meja nayara dan Tiara .
" Tentu saja dia tidak sanggup membeli barang seperti apa yang anak lain nya pakai , semua orang disini juga tau kali kalau nayara ini anak miskin di sekolah ini .
" Iya bener , kalau bukan karna dia sedikit berprestasi dia juga akan di buang dari tempat ini. Lihat aja , emang ada orang yang mau berteman dengan dia disini ? Kamu pindah aja deh Tiara biarin aja dia duduk sendirian . Kalau aku sih amit - amit deh duduk bareng dia . Kata mereka berdua sambil berjalan dan kembalinke bangku nya .
Nayara , melihat mereka sebentar lalu memalingkan wajah nya kedepan buku pelajaran yang ada di depan nya , dia tidak menunjukan ekspresi apa pun bahkan sebuah senyuman terlihat melintas di bibir nya . Tiara yang merasa semakin tidak enak memalingkan wajah nya dan membuka buku pelajaran milik nya dan berpura - pura membaca nya tapi sejujur nya dia merasa tidak enak melihat nayara di perlakukan seperti itu . Walaupun dia melihat nayara terlihat baik - baik saja .
Tring , tring , tring
Bel berbunyi tiga kali , itu menandakan bahwa jam pelajaran telah selesai , nayara merapikan buku - buku nya dan menggendong tas ransel di punggung nya . Dia berlari ke kamar mandi sekolah dan mengganti pakaian nya .
" Wah , udah mau siap - siap jualan koran ya . Haha kasihan amat sih nasib kamu nayara . Ledek anak perempuan yang juga satu ruangan dengan nayara .
" Iya Ani , aku mau jualan koran , balas nayara dengan senyuman