Alasan Suami Tak Lagi Menyentuhku

Kinosan
Chapter #1

Chapter tanpa judul #1

Baju Dinas

"Kamu ngapain sih pakai baju kayak gini lagi?"

Sorot mata tajam Mas Ahsan yang diarahkan padaku membuat bulu kudukku merinding disko. Aku belum sempat mengucapkan apa pun pada Mas Ahsan, tapi aku sudah dipelototi.

Aku menunggu di dekat pintu sejak tadi untuk menyambut suamiku pulang kerja. Aku sudah menyiapkan kejutan kecil untuk Mas Ahsan. Tapi apesnya, kejutan yang aku berikan justru membuat suamiku marah.

"Kamu udah pulang, Mas?" sambutku dengan senyum sumringah meski aku disuguhi wajah masam. "Kamu nggak suka sama baju aku?" tanyaku dengan nada maja nan menggoda pada suamiku itu.

Aku sengaja bertingkah secentil mungkin di depan suami. Mungkin kelakuanku sekarang tak jauh beda dengan ani-ani yang suka memburu om-om hidung belang.

"Ganti baju kamu sekarang! Lihat kamu bikin aku sakit mata!" sentak Mas Ahsan.

Senyum di wajahku langsung memudar. Bentakan Mas Ahsan membuatku segera sadar.

"Kamu kok ngomong gitu sih, Mas?" gerutuku lirih.

Sia-sia aja aku mecahin celengan ayam aku demi beli "baju dinas" baru. Aku sengaja memakai "baju dinas" yang paling tipis, setipis saringan tahu supaya bajunya nerawang maksimal. Aku juga memilih baju warna merah darah, supaya aku kelihatan lebih seksi dan mencolok saat mengenakannya di depan suami.

Aku kira, Mas Ahsan bakal seneng aku sambut pakai "baju dinas baru", tapi nyatanya Mas Ahsan sama sekali nggak tertarik. Bukannya dipuji, aku malah disemprot sama suami.

"Kamu nggak punya kerjaan lain ya selain ngoleksi baju ani-ani kayak gitu?" Kata-kata Mas Ahsan yang begitu menohok membuat dadaku sesak.

"Iya, aku suka pakai baju lontee! Puas?" balasku dengan wajah masam.

Normalnya, para suami harusnya seneng kan disambut sama istri yang peka kayak aku? Harusnya Mas Ahsan langsung nyeret aku ke kamar sekarang dan bikin aku begadang sampai pagi.

Lihat selengkapnya