Setelah mendapatkan kembali sayapnya kekuatan Eddy kembali seutuhnya. Dia seperti kesatria yang gagah, mengayunkan pedang dengan percaya diri, mengepakkan sayap,serta melakukan serangan-serangan brutal kepada musuhnya.Thanatos dan Eddy bertarung dengan sengitnya.
Aku dan Joy serta sang Garuda mencoba membantu Eddy namun di halau oleh gargoyle dan juga Harpy. Kami bertiga berusaha keras melawan para gargoyle serta makhluk aneh itu. Aku mencoba mengayunkan pedang ke arah Harpy ,makhluk bersayap berkepala wanita, bertubuh seperti burung elang berbau busuk dan menyeramkan. Namun, aku tiba-tiba tersungkur karena jerat yang melilitku. Jerat yang lengket seperti jaring laba-laba melilit sebagian tubuhku membuatku tak bisa bergerak.
Anak panah yang melesat,raungan,serta suara dencangan pedang yang beradu membuat pertempuran ini semakin mencekam. Meliuk-liuk berusaha melepaskan diri dari jerat di tengah peliknya pertempuran membuatku harus berpacu dengan waktu. Dua pilihan,berusaha bangkit dan berlari menjauh dari pertempuran atau tetap terbaring disana lalu mati terinjak gargoyle.
Craatt!
Darah segar mengalir deras dari pundakku, bau anyir membuatku mual dan aku terkejut kala harpy tiba-tiba jatuh tersungkur tepat di sebelahku. Sang Garuda dengan kepakkan sayapnya yang gagah menghampiriku.