Jumat, 12 November 2021
BAB 21 SERIBU KEBAIKAN KALAH DENGAN SATU KEBURUKAN
By: Irma Nurpitasari
Alegra tengah sibuk mempertimbangkan keputusannya. Ia menyendiri di kamar, berbaring diatas kasur dan sesekali merubah posisinya.
Pelayan dan kedua pengawalnya yang setia, tak berani mengganggunya. Mereka hanya berjaga di luar kamar Alegra.
Alegra sepertinya sudah mendapatkan keputusan yang terbaik menurut dirinya. Ia bergegas mengganti pakaian, berdandan rapi dan keluar dari kamarnya.
Tanpa satu patah katapun keluar dari mulutnya, kedua pengawal sudah fasih dengan tabiatnya. Mereka mengikuti Alegra dari belakang dan pelayan berlari menuju mobil dan membukakan pintu.
"Ke Rumah Sakit tempat Alvino bekerja." Jelasnya singkat sebelum pengawal membawa mobilnya.