Selasa, 21 Desember 2021
BAB 27 AMBIGU
By: Irma Nurpitasari
Alegra tampak menyendiri di kamarnya, duduk memeluk lutut diatas tempat tidur sembari memandang ke arah jendela.
Disisi lain, semua teman yang mengenalnya juga rekan kerjanya sedang sibuk mencari keberadaan Alegra yang menghilang entah kemana. Rekan kerjanya berusaha untuk menghubunginya namun Alegra tak menghiraukan itu.
Alvino mencarinya dari satu tempat ke tempat lain yang mungkin Alegra kunjungi, namun Alvino tak juga menemukan Alegra. Hampir Alvino menyerah mencarinya, ia teringat sebuah tempat di jaman dahulu yang menjadi kenangannya Alegra bersama keluarganya. Tanpa berpikir panjang, Alvino bergegas mencari Alegra kembali.
Sesampainya di depan kastil, Alvino memarkirkan mobilnya dan berteriak memanggil Alegra. Alvino pun masuk ke dalam Kastil, berlari dengan khawatir dan berharap menemukan Alegra disana.
Langkah Alvino terhenti ketika melihat Alegra yang terduduk sendiri di dalam kamar yang pintunya terbuka.
Alvino menghampirinya dan Alegra memberikan secarik kertas yang berisi kebenaran, yang sebelumnya ia robek dari buku Ayahnya.
Alegra kembali terisak, teringat semua sikap buruknya yang diberikan kepada Ayahnya selama ini. Dadanya terasa sesak, tubuhnya seakan lemah tak berdaya.
Alvino yang melihat Alegra tengah terpuruk, langsung menenangkannya, ia memeluknya dan berkata "Lupakanlah, Ayahmu tak ingin kau terus bersedih seperti ini."