Rabu, 23 Desember 2021
BAB 29 SIMBIOSIS MUTUALISME?
By: Irma Nurpitasari
Cahaya pagi menyusup masuk dari balik tirai jendela kamar Alegra. Ia masih terlelap dengan wajah yang tampak cantik bercahaya.
Di sisi lain, Nada tengah membereskan ruang utama dan menyiapkan sarapan untuk Alegra. Alih-alih Alegra akan terbujuk dengan sikap Nada dan melupakan janjinya yang kemarin ia ucapkan.
Tak lama, Manager datang menyusul Nada dan Alegra karena merasa utusannya tak becus menjalankan perintah.
Alegra keluar dari kamarnya, suasana berubah menjadi hening dan mencekam.
Perasaan Nada mulai tak karuan, berharap Alegra tak membahas janjinya kemarin. Sementara Manager berusaha tenang menutupi ketakutannya karena takut Alegra menolak ikut dan tak mau merevisi bukunya.
Saat ini hanya ada suara dentingan garpu sendok dan piring di ruangan itu.
Alegra tampak menyudahi makanannya sementara yang lain masih lahap menyantap makanan.
"Kau masih ingat dengan janjimu kemarin?" Alegra memberikan secarik kertas kepada Nada.
Nada menghentikan suapannya dan makanan yang masih menggantung di mulutnya dengan ekspresi terkejut yang khas.