Kamis, 10 Februari 2022
BAB 31 APAKAH KAMU PERCAYA TAKDIR?
By: Irma Nurpitasari
Alegra kembali pada aktivitasnya dalam keramaian kota. Ia terfokus pada revisi bukunya, dari pagi hingga petang ia duduk di depan laptop berharap semua cepat selesai sebelum waktunya.
Revisi sudah mencapai jilid akhir, ia rela tak tidur untuk menyelesaikannya dan mencari si dia.
Matahari mulai memancarkan sinarnya, Alegra masih tertidur di meja kerjanya. Suara alarm dari burung beo membangunkannya dari tidur.
"Kenapa dia tak menemuiku?" Gumamnya setelah menguap dengan ekspresi khas bangun tidur namun wajahnya tetap terlihat mempesona.
Alegra bergegas pergi ke rumahnya yang dikota, disana pelayan setianya telah menyiapkan beberapa menu makanan namun tak sedikitpun Alegra sentuh. Ia tampak tergesa-gesa masuk ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian lalu pergi kembali.
"Mbak, saya mau bertemu Dokter Alvino!" Ucapnya pada resepsionis selepas ia tiba di Rumah Sakit tempat Alvino bekerja.
"Maaf mbak, Dokter Alvino sudah dipindah tugaskan ke rumah sakit ibu kota sejak satu bulan yang lalu." Jelasnya.
"Kenapa dia tak mengabariku?" Alegra bingung dan segera mengecek ponselnya, ia baru teringat sudah sekian lama ia tidak membuka ponselnya.