Alex ingat wajah itu, wajah wanita yang mencampakkan nya 19 tahun yang lalu.
"Sarah". Ucap Alex dengan muka datarnya
"Bagaimana kamu tau namaku?". Tanya wanita yang bernama Sarah itu. Mukanya tampak kebingungan.
"Bagaimana bisa aku melupakan orang yang mencampakkan ku 19 tahun silam?". Jawab Alex dengan senyuman kecilnya yang mengejek.
"Kamu? Alex?". Tanya Sarah
Alex tak menggubris ucapan itu. Alex langsung duduk di kursi kantornya.
"Memang tepat kau membatalkan investasinya, keluar dari ruangan ku sekarang!". Ucap Alex dengan nada membentak.
"Bukankah kau membutuhkan investasi ini? Mari kita bicara sebentar, tidak usah lagi mengungkit masa lalu". Ucap Sarah
"Tidak ada yang perlu dibicarakan, keluar dari ruangan ku sekarang!". Ucap Alex dengan nada yang tinggi dan penuh emosi.
Wanita itu kaget dan langsung meninggalkan ruangan Alex. Alex memijat pelan kepalanya. Belum bisa Alex lupa dari wanitanya sekarang wanita yang mencampakkan nya datang. Kepala Alex pusing. Alex pun menatap pemandangan indah dari kantornya. Ia teringat wajah Ica dan kejadian di mana pertama kali mereka bertemu.
Flashback On
Sabtu, 4 Agustus 2001
Alex sangat frustasi. Alex pun memutuskan untuk pergi ke taman. Setidaknya di taman ramai orang berlalu lalang, sehingga dirinya tidak melakukan hal-hal yang membahayakan. Alex pun duduk di bangku taman yang mengarah ke sunset. Cukup lama Alex rasa matahari terbenam. Tiba-tiba seorang wanita berjilbab coklat mendekatinya dengan membawa 2 buah es krim. Alex terus memperhatikan wanita itu. Wanita itu memiliki warna bola mata yang sangat cantik. Warna bola mata yang Alex suka. Alex pun mengecek ponselnya beberapa kali berharap ada notif di sana. Namun nihil tak ada satu pun notif muncul. Sampai Alex pun tak menyadari wanita tadi sudah duduk di sampingnya. Wanita itu menawarkan es krim yang di pegangnya. Alex pun menerimanya.
"Senja itu indah ya?". Tanya wanita itu
Alex pun menengok ke arah wanita itu.
"Lumayan indah sih menurutku". Jawab Alex
Meskipun Alex tak mengenal wanita itu Alex tetap membalas omongannya. Anggap saja ucapan terimakasih atas es krim yang wanita itu berikan.
"Senja itu indah namun sayang senja tak bertahan lama dan hanya ada di waktu dan tempat yang terpilih". Ucap wanita itu
"Iya padahal banyak orang yang menikmati senja". Ucap Alex
"Oh iya, perkenalkan nama ku Annisa Diah Azkadina bisa di panggil Ica". Ucap Ica sambil mengulurkan tangannya
"Christian Alex Wijaya panggil Alex saja". Ucap Alex sambil membalas uluran tangan Ica.
Mereka pun mengobrol banyak hal. Ternyata mereka memiliki beberapa kesamaan. Sebelum berpisah mereka bertukar kontak HP. Karena senja telah usai dan matahari telah berganti menjadi bulan mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya di rumah Alex terus memperhatikan ponselnya. Alex dari tadi menunggu notifikasi dari wanita yang saat ini dia cintai. Wanita itu bernama Sarah. 5 bulan sudah Sarah dan Alex berpacaran namun Alex merasa tidak demikian.
Alex pun bergegas untuk tidur namun sebuah notif masuk di ponselnya. Hal itu membuat Alex langsung mengecek ponselnya. Alex mengira itu dari pacarnya Sarah namun ternyata bukan. Alex agak kecewa dengan hal itu. Tertulis nama Ica di ponselnya. Ternyata wanita di taman tadi yang mengirimkannya sebuah pesan.
Ica :
Hai Alex
Alex :
Hai juga, Ica ya?
Ica :
Iya ini Ica, Ica gak ganggu kan?
Alex :
Gak sih, ada apa?
Ica :
Gak ada apa-apa sih, Ica cuma mau mastiin kalau ini benar nomornya Alex.
Alex :
Oh gitu
Ica :
Iya, Ica boleh nanya gak lex?
Alex :
Iya boleh