Blurb
Namaku, Alfasrin. Semua orang memanggilku dengan sebutan Alfa. Entah siapa yang memulai perdebatan mengenai kesamaan namaku dengan keterang absen di kelas. Tapi selalu ada orang tuaku yang hanya menganggap itu seperti angin lalu. Tahukah?? Setiap pagi di kelas setelah berdoa adalah hal yang selalu membuat hatiku bergetar.
"Alfasrin??"
"Saya pak!"
"Panggilanmu apa?"
"Alfa, pak."
"Alfa inii tanpa keterangan, bukan??"
Di masa ini, aku mulai menyadari sebuah perjuangan. Aku tidak menyesali pemberian nama dari kedua orang tuaku. Nama itu bagus. Hanya 8 huruf yang membuatku mudah mengisi lembar jawaban ketika ulangan harian, ujian semester, dan ujian nasional. Nama yang mudah diingat karena keunikannya. Lebih daripada itu, nama itulah yang memberikan sebuah panggilan semesta pada diriku.
Waktu kecil dulu mereka menertawakan, mereka panggil ku "Alfa tanpa keterangan" Aku marahh!! Kini baru ku tahu, pujian dalam olokan. Aku berusaha berubah melalui kedua tanganku. Jabat tanganku kau panggil aku, ALFA!!