ALFA

Alfasrin
Chapter #8

Catatan Akhir Putih-Dongker

Setelah sekian hari menunggu berita yang ditunggu-tunggu seantero persekolahan menengah pertama, akhirnya tiba juga. Yap, pengumuman kelulusan. Peristiwa inilah yang menjadi sebab seorang siswa menjadi rajin belajar selama sebulan belakangan demi menghadapi momok terbesar dalam suasana persekolahan, apa lagi kalau bukan Ujian Nasional. Bukan hanya rajin belajar, bahkan ada yang menjadikan Ujian Nasional ini sebagai alasan yang dianggap logis untuk memutuskan berpisah dari hubungan percintaannya. Heran.

 Hari ini adalah pengumuman kelulusan seperti hal yang dibayangkan oleh banyak orang, tahun ini sekolahku meluluskan semua siswanya. Kegembiraan menyeruak dari balik wajah teman-temanku yang senang setelah membuka selembar kertas di dalam amplop putih.

Dari kejauhan, aku mendengar sebuah rencana yang setiap tahun menjadi agenda yang seakan-akan wajib bagi siswa yang telah lulus untuk melakukannya. Aku sudah bisa menebak apa yang terjadi selanjutnya.

Semuanya sudah punya rencana untuk melakukan konvoi bermotor, memadatkan jalanan Kota Sawahlunto dengan berkeliling, bahkan sudah ada yang menyiapkan sejenis cat kaleng untuk nantinya disemprotkan ke baju putih mereka. Tanda sudah lulus dan mereka bangga dengan hal itu tetapi sungguh, tidak berlaku bagi ku yang sesaat ketika melihat kertas kelulusan yang ku pegang saat ini malah beranjak pergi, ingin cepat-cepat pulang. Bagiku, lebih baik berdiam di rumah daripada menghabiskan waktu hanya untuk hura-hura belaka. 

Pengumuman kelulusan ini, disertai dengan pengumuman hasil dari Ujian Nasional. Tepat ketika aku sampai di rumah, ku buka handphone dan langsung mengincar sebuah aplikasi percakapan untuk mengecek, kalau-kalau ada sebuah pesan yang masuk. Cih, Hp ini sudah seperti kuburan saja, lengang. Kali ini, niatku berubah yang sebelumnya ingin melihat informasi pengumuman nilai UN malah teringin main game online. Kelabilan usia muda ini sering kali mendatangiku dalam pengambilan keputusan. Tanpa diperintah pun aku pasti akan bermain game online yang entah kenapa memiliki daya tarik tersendiri setelah lelah dari aktifitas sehari-hari. 

Sudah sekitar satu jam aku bermain game online ini, masih juga tidak merasa bosan. Terus bermain hingga berlanjut tiga puluh menit kemudian. Kali ini, niatku masih kokoh namun mataku mulai lelah melihat layar Hp. Akhirnya, ku putuskan untuk mengakhiri bermain game, keluar dari game dan menuju beranda Hp lalu iseng mencoba masuk lagi ke aplikasi percakapan.

Kagetnya aku setelah melihat banyak notifikasi muncul ke dalam group kelas kami. Setiap kelas memiliki sebuah group percakapan sebagai tempat berbagi informasi mengenai kegiatan di sekolah. Entah itu mengenai jadwal pelajaran, membagian tugas piket kelas, atau bahkan sekedar berbagi jawaban untuk tugas-tugas yang diberikan oleh para guru di sekolah. Namun, kali ini isi group percakapan ini sedikit berbeda. Semuanya memberikan selamat untuk teman sekelas atas kelulusan. Ada satu informasi yang menjadi magnet bagi mataku, sebuah dokumen yang dikirim oleh salah satu teman dengan judul “Hasil Ujian Nasional SMP se-Kota Sawahlunto” nah, ini yang aku tunggu-tunggu.

Ku coba menekan sebuah tanda untuk mengunduh pada layar, menantikan sekitar tiga menit hingga dokumen terunduh sepenuhnya. Akhirnya.

Ku buka dokumen dengan belasan halaman itu. Aku coba untuk melihat dan memperhatikan nama ku mulai dari halaman yang paling bawah untuk menguji mentalku. Menyeret layar satu demi satu, terus menerka-nerka nomor urut berapa posisiku, dan syukurlah tidak berada di halaman paling akhir. Selanjutnya menyeret layar terus hingga mendekati halaman ke lima. Alamak, belum juga bertemu dengan namaku!

Halaman ke empat,

Halaman ke tiga,

Lihat selengkapnya