Walaupun sekarang Ica menjadi milik orang lain, tapi masih saja aku termanggu denganku. Hanya saja, kali ini dia tidak sespesial tahun lalu. Perhelatan diri yang kesal bercampur kecewa ini, aku adakan selama setahun hingga akhirnya di hari ini, berakhir karena sebuah berita yang dulunya aku tidak percayai. Yaps, Ica putus dengan Fajar.
“Al, Ica putus sama Fajar.” Ucap Hanif dengan ekspresif.
“Iya apa!? Udah setahun aa.”
“Kalau gak percaya, tanya aja langsung sama orangnya.” Kata terakhhir yang aku dengar hari ini.
Apa iya, Ica putus sama Fajar?? Aku rasa tidak semudah itu. Aku mengerti dan paham bagaimana karakter Ica. Dia tidak akan tega menyakiti orang yang sudah percaya sama dia. Arghhhh!! Bodo amatlah tentang ini semua. Keparat!