ALFA

Alfasrin
Chapter #23

Bunga Tidur (2)

Akhirnya aku melihat sebuah pintu menganga di bawah kami. Pintu itu terbuat dari kayu cokelat. Aku tarik tangan Ruma, lalu membawanya masuk ke dalam pintu itu. Kami pun tiba di sebuah ruangan. Ruangannya rapi dengan lemari buku di sekitarnya dan sebuah meja seperti tempat seorang bos bersantai di sana. 

“Profesor. Kami ingin mencari teman kami. Dia idiot dan masuk ke dalam mimpi ini lebih jauh. Bantulah kami profesor.” Aku memohon pada profesor yang duduk di belakang meja bos ini.

Tiba-tiba masuklah seorang dari pintu yang ku masuki tadi. Dia berbisik pada profesor yang bentuknya mirip sekali dengan penemu hukum relativitas. Kami dibawa dan dimasukkan ke sebuah lemari dengan tumpukan baju. Aku berusaha menelusuri sekitar lemari ini. ternyata bagian belakang lemari ada sebuah triplek yang bisa di buka. Aku buka namun masih ada lapisan berikutnya. Sampai-sampai aku kelelahan hanya karena membuka triplek ini.

“Ini aku dapat jalannya bang!” teriak Ruma.

Lihat selengkapnya