“Neng, nomor kamu yang satunya kok gak dibales pakai nomor itu aja pesan aku.” aku tekan tombol kirim.
Tiga detik kemudian, ponselku berdering tanda pesan masuk. Ku buka sandi ponsel, menekan lambang warna kuning bergambar surat, lalu berangsur menuju pesan terbaru. Sambil tidak sabar untuk membaca, aku makin tersentak ketika aku tahu isi pesan dari seorang yang aku kagumi ini.
“Alfa, kamu tahu gak pas aku pindahan dari Sawahlunto waktu itu, aku berat banget gak bilang ke kamu dulu. Tapi, sejak itu, aku yakinkan dalam hati aku untuk jadikan kamu sebagai yang pertama dan terakhir bagi aku. Makanya, jangan pergi dari aku yaa.”
Sejurus kemudian, timbul pesan pendek dari ruang pesan.