Aku pernah mendengar cerita dari seorang teman yang lebih senior mengenai hubungan sejoli ini alias LDR. Dia bercerita seakan-akan hubungannya tidak akan pernah putus selamanya. Dia begitu menikmati ketika hanya dapat berhubungan via pesan atau dengan telepon. Bersyukur sekali, katanya, saat ini sudah ada teknologi yang memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain yang jaraknya di ujung dunia sekalipun. Nama sistem telekomunikasinya yaitu Video Call atau panggilan video. Semacam video bertemu video tapi terhubung satu sama lain. Indah sekali, katanya.
Sebulan kemudian, dia datang kepadaku dengan wajah seperti langit hendak turun hujan. Akhirnya aku tahu, tidak semua yang terhubung itu akan selalu terhubung. Ada kalanya terpisah atau putus hanya karena kuota paket data yang habis. Ludes karena keseringan. Tidak heran hari ini dia mendung karena tidak dapat bertemu belahan hatinya melalui panggilan video lagi, setelah paket datanya habis tiba-tiba di tengah-tengah pembicaraannya dengan si cemewew. Kalau begini, bukan hubungan jarak jauh namanya, tapi hubungan paket data!
Hal-hal yang semacam ini selalu membayangi pikiranku. Apa jangan-jangan nanti hubunganku ini akan berakhir hanya karena tidak punya paket data? Aku selalu berharap bahwa niat baik ku untuk hubungan ini membawa kebaikan pula hari demi hari. Sayang seribu kali sayang, kejadian yang aku khawatirkan sejak dahulu terjadi hari ini setelah 6 bulan kita kembali berkomunikasi.
Aku kirimkan pesan tidak ada dibalas.
Aku telepon, tidak diangkat. Bisa aku bilang, nomornya tidak aktif lagi.
Aku kirimkan pesan lewat IG, tidak ada pula dibalasnya.
Sampai akhirnya, aku beranikan diri bertanya kepada kakak Najwa. Aku mendapatkan nomor Mbak karena waktu itu Najwa pernah mengirimkan pesan melalui nomor itu ketika pulsanya habis.
“Mbak, Najwa apa kabar, mbak?” tanyaku setelah basa-basi.
“Lhohh, harusnya kamu yang lebih tahu daripada Mbak, dek. Mbak, sekarang lagi di Padang. Najwanya lagi di Payakumbuh. Tadi baru teleponan sama Abi, Najwa baik-baik aja kok.”
“Hehehehe, makasih Mbak. Soalnya gini, tadi Alfa hubungi Najwanya, gak dibalas-balas.” Curhatku.