Pernikahan itu begitu megah, wajah tampan Alvin membuatnya menjadi lelaki yang paling sejati yang pernah dimiliki Rena. Pernikahan itu didatangi oleh orang-orang penting yang berada di kotanya. Anak dari Wali Kota itu mampu membuktikan cinta sejatinya kepada Rena, mereka berdua adalah pasangan yang serasi ketika dari awal bertemu hingga mereka di jodohkan.
“Zi, apakah kamu mencintaiku.”
“Aku sangat mencintaimu Li.”
“Apakah kamu mau hidup bersamaku,”lalu Ali melamarnya dengan mengeluarkan kotak cincin di tengah resepsi pernikahan Alvin dan Rena.
Jantungnya berdegub kencang, membuatnya malu dan terharu. Sebagai wanita Zia sangat bahagia sekali di cintai tulus oleh seorang lelaki yang sangat sederhana, bagi dia, Ali adalah sosok lelaki yang tidak banyak janji dan juga misterius, Zia tidak pernah menduga jika Ali melamarnya, begitu juga dengan Maru yang menyakiskan itu langsung, lalu ia menatap kearah Alvin dan mengatakan jika ia berhasil memikat hati Zia. Sayangnya di moment bahagia Alvin Petra tidak dapat hadir, dan tidak bisa berkumpul bersama mereka mengabadikan moment itu, kini sudah lengkap kebahagiaan Alvin, lalu mereka fhoto bersama, Maru juga mengenalkan pasangannya kepada mereka semuanya.
“Li, kamu kapan nyusul.”
“Kamu kan udah menyaksikannya Ru, doakan saja semoga cepat.”