Tujuan saya menulis buku Alibaba’s World adalah untuk mengedukasi sekaligus menginspirasi. Saya berharap para pengusaha dan pengejar mimpi yang membaca buku ini dapat belajar dari berbagai keberhasilan dan kesalahan Alibaba. Dan saya juga berharap, para pembaca mendapatkan gambaran dari kisah Alibaba untuk memahami bagaimana situasi peralihan ketika Internet membawa China untuk berhadap-hadapan langsung dengan Dunia Barat. Dalam upaya mencapai tujuan ini, saya telah mengerahkan segala upaya untuk menghadirkan cerminan yang akurat dan autentik dari pengalaman-pengalaman saya.
Untungnya, sebagian besar sejarah Alibaba tertangkap dalam arsip video berdurasi total 200 jam yang saya kumpulkan saat mempersiapkan film dokumenter saya, Crocodile in the Yangtze. Arsip video ini, dan berbagai catatan rinci yang saya buat selama masa kerja di Alibaba, menjadi referensi yang berharga untuk buku ini.
Seluruh dialog pun diambil dari percakapan aktual, walaupun ada beberapa yang saya gabungkan menjadi satu percakapan dari orang yang sama. Begitu pula untuk beberapa pidato Jack Ma. Saya menggabungkan beberapa komentar publik yang dia lontarkan secara terpisah ke dalam satu pidato. Saya sesekali mengubah pemilihan kata-kata Jack Ma dalam bahasa Inggris, dengan pertimbangan bahasa tersebut bukan bahasa ibunya dan mengandung sedikit kesalahan gramatikal. Secara keseluruhan, saya berupaya untuk menjaga keakurasian dan keaslian dari apa yang diucapkan oleh semua pihak.
Saat membahas konfrontasi atau konflik dengan mantan kolega, saya tidak menyebutkan nama dari sejumlah tokoh minor yang terlibat di beberapa kesempatan. Dalam sebuah perusahaan rintisan (start-up) yang tengah berkembang pesat, pastilah terjadi perselisihan internal. Tujuan saya menggunakan isu atau konflik yang terjadi adalah sebagai ilustrasi yang dapat diambil hikmahnya, bukan menyalahkan mantan kolega tersebut. Saya juga berusaha adil dengan menunjukkan ketika saya melakukan kesalahan atau memiliki asumsi yang keliru.
Buku ini ditulis secara independen, tanpa keterlibatan Alibaba sama sekali. Pembaca boleh memiliki pendapat yang sama dengan saya maupun tidak. Namun, perlu diingat, opini-opini tersebut sepenuhnya milik saya. Dalam buku ini, saya menceritakan secara gamblang kisah seorang guru, yang bukan siapa-siapa, bisa membangun perusahaan e-commerce terbesar di dunia. Harapan saya, kisah ini dapat menjadi studi kasus yang bermanfaat bagi kalangan pelajar, pengusaha, dan siapa pun yang ingin memulai perjalanannya sendiri.[]