Mungkin karena panen kemarin yang membuat Emily demam. Badannya panas sejak malam, maka Kana diminta oleh Alice untuk merawatnya selama dia pergi membeli obat penurun panas. Akan tetapi, Kana pun mendapat tugas tambahan lagi untuk menjaga kafe.
Jadi tugasnya menjadi ganda, menjaga kafe di lantai satu dan merawat Emily di lantai lima. Sudah pasti melelahkan bila harus naik turun tangga dari lantai dasar ke lantai lima. Maka Kana punya ide nakal untuk mengajak Emily turun dan ikut bermain di kafe, hitung-hitung jadi teman bermain juga.
Jam masih menunjukkan pukul sebelas siang, kondisi kafe masih senyap diantara bisingnya suara jalan raya. Kafe Alice memang sepi pembeli, bukan karena tidak enak masakannya tetapi selera masakan orang hidup dengan orang mati kadang tidak sama. Meski demikian, pesanan secara daring jadi primadona bagi para sukma yang malas keluar dan takut bertemu manusia hidup.
Driver daring khusus sukma datang ke kafe untuk mengambil pesanan sesuai aplikasi. Untungnya, pesanan yang ada sudah disiapkan oleh Alice sehingga Kana hanya perlu memanaskan kembali. Lima box roti isi salmon dan kopi sudah disiapkan. Para Driver daring pun meluncur ke pemesan, sedangkan Kana kembali bermain lagi.
***
Konon, bermain sambil kerja itu tidak diperbolehkan. Setidaknya itu yang dialami oleh duo karyawati kafe Alice yang kedapatan main di jam kerja, walaupun kita tahu bila kafenya lebih hening dibanding tempat pemakaman. Yang membedakan hanya di kafe milik Alice ada jaringan WiFi.
Kembali lagi ke lakon-lakon kita. Dua jam yang lalu, Kana dan Emily menjajal gim baru yang ada di smartphone milik Kana. Sebuah gim petualangan yang menuntut pemainnya mengoleksi beberapa monster untuk dilatih. Terlihat sederhana tetapi cukup membuat mereka ketagihan.
Saat ada pesanan daring tiba, Kana menyiapkan makanan dan Emily yang menggantikan Kana dalam bermain gim. Kalau sudah selesai, Kana yang bermain dan Emily hanya menonton permainan. Sebenarnya, Emily harus istirahat total di kamarnya, maka perlahan suhu badannya menjadi meningkat karena ikut menonton gim.
Pesanan ke enam telah berdering, Kana kembali menyiapkan pesanan sebelum driver tiba. Maka permainan dititipkan ke Emily yang sedang duduk di bangku kafe. Emliy mulai larut dalam permainan, saking asyiknya bermain gim, Emily tidak sadar bila Alice telah tiba membawa belanjaan.
"Tumben tidak tidur?" tegur Alice
Aku sedang menemani kak Kana di sini?" jawab Emily yang masih fokus di layar smartphone.
"Kananya sekarang di mana?"
"Di dapur sedang menyiapkan ... Eh ada kak Alice?" balas Emily. Awalnya ia berbicara lancar, setelah tahu lawan bicaranya dia menjadi gemetar.
"Emily, tadi kan sudah aku suruh untuk istirahat? Kenapa kamu malah main gim?"
"Soalnya kata kak Kana, dia sendirian di toko!"