Alika si Gadis Mars

Jayanti Yusuf
Chapter #4

Empat

Alika

Setelah sekian lama menanti di depan ruangan Dokter Ren akhirnya aku boleh masuk juga. Dia menyodorkan sebuah amplop.

"Aku akan mengirimmu ke rumah sakit Ayahku. Aku minta kamu memantau setiap gerakan anak lelakiku. Aku penasaran, jangan-jangan dia memiliki kelainan makanya belum mau menikah sampai sekarang. "

"Tapi, Pak?"

"Ini perintah."

Dia memang miripkan? Bahkan sifatnya juga mirip. Selain sepucuk surat itu, aku juga diberi uang saku dan tiket bus. Juga kunci apartment untuk menginap.

Aku ini, kenapa harus terus terlibat dengan urusan mereka sih? Tidak bisakah aku fokus pada apa yang harus kukerjakan?

Aku diam lama menatapi bangunan megah itu. Aku akan bekerja di sini? Rumah sakit sebesar ini?

Waw.

Sesuai instruksi aku segera menuju poli cardiology sesuai bidang spesialis Ryuu. Dia dokter jantung yang tak punya hatikah? Entah!

Ada perban di tangan kananku, semalam tak sengaja aku memegang panci panas tanpa kain. Ini cukup menyiksa dan menyakitkan. Apalagi di hari pertama begini.

Dasar bodoh!

Aku mematung di depan nurse station.

"Cari siapa?"

"Saya nyari dokter Ryuu Atmadja."

"Oh... iyah sebentar. Maaf dengan siapa?"

"Malikah Husna"

Kulihat wajahku dari pantulan kaca. Bekas perjalanan terlihat jelas di sana. Mataku berkantung, aku juga belum mengganti pakaian.

"Kamu? Ngapain ke sini?"

Aku berikan saja kertas yang dititipkan dr Ren untukkunya.

Dia melihat tanganku lekat-lekat.

"Tanganmu baik-baik saja kah?"

"Kamu belum membaca surat itu."

"Ah ini bisa nanti."

Entah kenapa dia menjadi perhatian.

Lihat selengkapnya