Alinea

Alsyahbani
Chapter #8

Cemburu

Dimas bergegas menuju kantin sekolah bersama Rais dan Dika, tidak lain hanya untuk bisa melihat sang pujaan hatinya. Dirinya cukup puas meskipun hanya melihat wajahnya saja. Keberaniannya dikalahkan oleh ketakutannya ditolak oleh cewek tersebut meskipun dia tau bahwa Alinea sepertinya juga suka padanya. Perasaannya mengatakan bahwa itu tidak cukup membuktikan bahwa Alinea mencintai dirinya juga, dia membutuhkan bukti yang lebih telak lagi untuk meyakinkan dirinya.

“mas.. Lo pacaran yah sama Ayuni?” tiba-tiba Risfan mendekatinya sambil berlari-lari kecil. Risfan adalah teman sekelas Dimas. Tubuhnya tinggi ke atas mirip tiang antena TV yang terbuat dari bahan bambu. Hhehe...

“hah? Nggak”jawabnya singkat sambil berjalan menuju koridor sekolah.

“serius?trus kenapa lo sering bareng dia? Lo malah duduk sebangku”.

“oo itu? Katanya pengen serius belajar kalau duduk bareng teman-temannya malah sering main-main di jam pelajaran. Gitu aja katanya.”

“cuman itu?” perjelas Risfan.

“iya emang mau apa lagi?” jawabnya, jalannya terhenti sehingga tertinggal oleh Dika dan Rais yang sedang sibuk mengobrol satu sama lain. Sambil celingak celinguk dirinya melihat ke arah parkiran motor mencari sosok pujaan hatinya, dan ternyata Alinea belum muncul di tempat tersebut.

“nggak sih. Lo mau ke kantin kan?” ucap Risfan.

“iya..”matanya yang kecewa kemudian menjadi berbinar melihat sosok Alinea yang baru keluar dari pintu kelasnya sambil kejar-kejaran bersama Linda sahabatnya. Alinea terhenti dan menyadari kedatangan Dimas, seketika dia memperbaiki sikapnya menjadi sedikit kalem dari sebelumnya.

“Hi Dimas...”teriak Ayuni yang tiba-tiba muncul dari arah sebaliknya tapi tidak digubrisnya. Dia melompati punggung Dimas yang agak tinggi darinya, sontak saja Dimas kaget mendapati badan Ayuni naik dipunggungnya. Kejadian tersebut mengubah suasana hati Alinea yang tadinya senang menjadi jengkel.

“Lo mau ke kantin yah?”tanya Ayuni yang mulai turun dari punggung Dimas.

“hah? Iya mau ke kantin”jawabnya tetapi pandangannya melihat terus ke arah Alinea.

“Lain kali kita barengan ke kantin yah mas? Gue ke kelas dulu yah..”ucapnya sambil berlalu dan membentuk jarinya dengan tanda oke.

“iya..” jawabnya tanpa memperhatikan Ayuni, dirinya terus melihat ke arah Alinea yang sedang menyibukkan dirinya bersama Linda.

“wheiiii ini anak beruntung bener.. Bagi-bagi dong rasa badannya Ayuni” ucap Risfan sambil menggosok-gosokkan dadanya kepunggung Dimas yang tadi dinaikin Ayuni.

Lihat selengkapnya