Pada jam pelajaran berikutnya ketua kelas mengumumkan bahwa guru mata pelajaran tersebut berhalangan masuk dan hanya menitipkan tugas yang nantinya akan dikumpulkan setelah jam pelajaran usai. Ada beberapa murid yang menunda namun ada beberapa juga yang memilih menyelesaikan dahulu supaya tidak keteteran diakhir jam pelajaran. Seperti Dimas, dia begitu serius mengerjakan tugas tersebut, begitu juga dengan Ayuni, dia begitu berubah dari yang biasanya malas-malasan mengerjakan tugas kini menjadi rajin. Teman-temannya senang melihat hal itu, sebenarnya Ayuni adalah anak yang pintar hanya kadang kala dia tidak fokus dalam pelajaran, dia lebih suka menghabiskan waktunya mengganggu teman-temannya di kelas.
“wah.. Ini nih siswi teladan kite” puji Yaya, teman geng Ayuni yang bercita-cita menjadi seorang dokter.
“iya nih.. Bisa-bisa rankingnya ngalahin kita nih” sambung Anti yang lompat merangkul badan Ayuni. Sebenarnya ranking Ayuni jauh di bawah sahabat-sahabatnya itu. Yaya ranking 5, Anti ranking 7, Fitri rangking 11 sedangkan dia hehehee... Nggak usah disebutlah, pokoknya jauh hihihihi...
“ihh.. Harus dong. Kalian udah?”tanya Ayuni.
“udah...kita tungguin yah”jawab Anti.
“duluan aja nanti gue nyusul deh”ucap Ayuni sambil mendorong sahabat-sahabatnya.
“ngusir nih?” sahut Yaya.
“mmm..gini deh kalo udah dekat sama Dimas, kita dilupain” gerutu Fitri ngambek.
“nggak ah..kitakan sahabat selamanya” jawab Ayuni yang merangkul Fitri sambil berjalan keluyar kelas. Ayuni kemudian melambaikan tangannya, “tungguin yah..dadaahh” mereka pun akhirnya menuruti perkataan Ayuni meskipun dengan sedikit kecewa.
Ayuni kemudian kembali ke tempat duduknya, sambil sekali-kali bertanya pada Dimas karena kurang mengerti beberapa soal dari tugas tersebut. Setelah berusaha keras akhirnya dia berhasil menyelesaikan tugasnya.
“hyuffff...akhirnya selesai” ucapnya sambil menghempaskan nafas yang ditariknya dalam-dalam.
“Mas..yuk ke depan sekolah” ajaknya.
“ngapain?”
“gue pengen ngemil bakso pentol yang di depan pintu sekolah itu, temenin gue yah” bujuk Ayuni.
“ya udah, ayukk” jawab Dimas.