Jalan yang dilalui Dimas begitu macet, entah apa yang membuatnya menjadi seperti itu. Dia melalui pinggiran jalanan yang masih berupa tanah untuk menembus kemacetan. Apa yang terjadi? Mengapa banyak orang yang turun dari kendaraannya dan berkerumun? Ternyata sebuah kecelakaan lalulintas. Dia mendekati kerumunan tersebut dengan perlahan sambil melihat riuhnya orang-orang yang sedang menolong korban kecelakaan tersebut. Satu orang wanita meninggal di tempat dan 2 orang tidak sadarkan diri, begitu yang dikatakan orang di kerumunan tersebut. Dilihatnya banyak darah yang bercucuran di aspal, kecelakaan ini tampaknya parah. Meskipun demikian Dimas tetap melaju perlahan melewati kerumunan tersebut. Tidak jauh dari lokasi kerumunan dilihatnya sepatu dan helm yang tergeletak di pinggir aspal. Dia langsung berhenti meminggirkan motornya dan berlari ke arah kerumunan tersebut, dilihatnya Djo sedang memapah seseorang memasuki mobil.
"Djo.. Apa yang terjadi?" tanya Dimas dengan cemas
"Bantuin Mas.."
Tanpa banyak bicara dirinya langsung membantu Djo memapah seseorang yang sedang berlumuran darah, sementara orang-orang juga sibuk membantu pelaku kecelakaan lainnya. Dimas tidak menyangka ternyata orang yang dipapahnya adalah Rhey, temannya. Setelah naik di atas mobil, untung saja ada orang baik yang menawarkan mobilnya untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit terdekat. Sebenarnya mereka berlima berencana ke pantai namun nahas terjadilah kecelakaan yang melibatkan teman-temannya. Selain Rhey, June juga terluka tapi untungnya tidak separah Rhey, maklum saja keduanya memang berboncengan ketika menuju ke pantai. Dia masih sadar dan sehat saja meskipun demikian dia tetap dibawa ke rumah sakit, takutnya terjadi luka dalam yang tidak bisa dilihat secara langsung. Sesampainya di rumah sakit, mereka segera membawa Rhey ke ruang UGD.
"Mas..Djo.."panggil Dika yang sudah duluan sampai di UGD,
"Kalian coba hubungi orang tua Rhey dan June"perintah Dika.
"Okey" keduanya melakukan apa yang diperintahkan Dika namun sama sekali tidak tersembung.
"Nggak diangkat"ucap Dimas dengan gemetar
"Kalau gitu jagain mereka, gue mau ke rumah mereka"ucap Dika dengan tergesa-gesa
"Gue juga, lo ke rumah Rhey.. Gue ke rumah June"Dimas menghentikan Dika dan berbicara padanya, sambil berpikir sejenak Dika menyetujui hal tersebut, "Baiklah.. Djo lo jagain mereka"Ucapnya sambil bergegas.
"Okey"
Sesampainya di rumah June, Dimas kemudian mengetuk pintu dan berbicara pada ibu June.
"Tante, June kecelakaan"ucap Dimas tanpa basa-basi.