"Yun.. Sini gue mau ngomong"Alinea menarik pergelangan tangannya.
"Apaan sih Nea.."
"Lo tau nggak kalau Rhey kecelakaan?"tanya Alinea
"Tau"jawabnya singkat
"Sejak kapan?"
"Sejak awal, Dimas waktu itu dateng ke rumah"
Wajah Alinea berubah, dia kecewa karena Dimas tidak menceritakan padanya malah cerita pada Ayuni. Dia menganggap Ayuni lebih penting dari dirinya.
"Trus kenapa lo nggak ngasih tau gue Yun?"
"Gue pikir dia ngasih tau lo juga Nea. Lo kenapa sih sama gue?"
"Lo harusnya kasih tau gue juga Yun, kan lo biasanya ikut campur sama hubungan gue dan Dimas"
"Loh bukan berarti gue tau kalo Dimas nggak kasih tau lo kan?"
Di kejauhan Linda melihat mereka yang sedang beradu mulut di taman sekolah. Dia kemudian mendekati mereka dan berusaha menengahinya.
"Ini kenapa sih pada ribut?"
"Urus tuh teman lo, masa dia marahin gue gara-gara nggak tau Rhey waktu itu kecelakaan"ucap Ayuni dengan nada kesal.
"Kenapa lo suruh Linda ngurusin gue? Bilang aja kalo lo emang nggak mau gue deket sama Dimas, mutat-mutar aja lo jawabnya"
Ayuni terpukul dengan kata-kata Alinea yang sangat tajam itu.
"Kenapa lo ngomong begitu? Gue yang bikin kalian deket. Gue emang suka sama Dimas, tapi dia nolak gue gara-gara lo.. Gue malah berbesar hati buat deketin kalian, malah ini balesannya"ucapnya dengan sakit hati.
"Tuh kan.. Lo pasti iri sama gue karena Dimas milih gue bukan lo. Makanya lo nggak ngasih tau gue"
"Nea.. Udah nea, lo kenapa sih.. Ayuni nggak ada salah sama lo" ujar Linda yang memegang pundaknya.
"Nggak salah gimana, gara-gara dia nggak ngasih tau itu, gue jadi nggak tau alasan penting yang bikin Dimas pindah...malah gue marahin Dimas"
"Lo aja yang nggak nangkep"ucap Ayuni menanggapi dengan dingin
"Iya karena lo nggak mau gue tau"jawabnya sambil mendorong Ayuni
"Eh lo kok gini.. Nyesel gue deketin kalian, tau gitu gue nggak kasih jalan buat lo"
"Tuh kan lo emang nggak ikhlas gue pacaran sama Dimas"
"Iya.. Emang kenapa"jawab Ayuni dengan begitu emosi
"Nea.. Sudah"Linda berbicara dengan nada tinggi kepada Alinea
"Ayo Nea"Linda mengajaknya pergi agar keributan ini segera berhenti. Alinea sebenarnya masih ingij berbicara banyak pada Ayuni, namun Linda menghentikannya.
"Duduk sini Nea"Linda menyuruhnya duduk di kursi kantin sekolah. Kebetulan saat itu sedang tidak ada orang.
"Cepetan" Linda menarik tangan Alinea hingga terduduk
"Lo mau minum apa? Gue ambilin"
"Nggak usah Lin, gue nggak mood"
Linda melangkah dan mengambil minuman dingin lalu diberikannya kepada Alinea
"Lo kenapa marah banget ke Ayuni sih, cerita dong"
"Gue kesel karena nggak tau kejadian kecelakaan Dimas"Alinea mulai membahasnya.
Cesss.... Alinea membuka botol minuman yang diberikan Linda menggunakan giginya.
"Trus kebapa Dimas nggak cerita ke lo juga?"
"Itu dia Lin yang bikin gue semakin marah. Kok dia cuman cerita ke Ayuni sih, malah disamperin ke rumahnya lagi. Gue kan pacarnya, kenapa bukan ke gue?"Alinea menceritakan keluhannya sembari meneguk minumannya.
"Iya juga sih, kenapa dia nggak cerita yah. Lo tanya Dimas aja?"