Alinea mengambil handphonenya dan melakukan panggilan ke Linda.
"Lin, gue pengen cerita nih"
"Roman-romannya lo lagi seneng nih, habis ngapain?"
"Habis ke luar kota sama Dimas"
"Hah... Ngapain?" Linda kaget mendengar ucapannya
"Gue diajak liatin dia manggung"
"Kok lo nggak bilang?"
"Bilang apa?"
"Bilang kalo lo mau pergi bareng Dimas"
"Yaelah itu juga dadakan, soalnya si Ulfa mau ditemenin"
"Temenin Ulfa atau Dimas Nea"
"Apaan sih, dua-duanya lah" jawabnya sambil tertawa.
"Trus pacar lo bilang apa?"
"Gue diputusin gara-gara tau gue ikut lah.. Hahahaha"
"Lo enteng banget diputusin. Nggak ada sedih-sedihnya"
"Iya juga sih tapi perasaan bahagia gue lebih besar makanya nggak sedih-sedih amat"
"Dasar lo, skalinya bareng Dimas"
Alinea memang tidak terlalu mencintai pacarnya sedalam cintanya ke Dimas. Mungkin hanya sekedar mengisi hatinya saja.
"Trus gimana Dimas?"
"Ih ngeselin banget loh dia Lin"