Berminggu-minggu telah berlalu. Aliyana dan Sheira yang belajar giat setiap harinya, pada akhirnya menjadi kandidat yang terpilih sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba Olimpiade Mipa tingkat Kabupaten. Mereka menjadi murid kepercayaan guru untuk membawa nama baik sekolah di Kabupaten. Guru pembina Olimpiade juga rutin untuk memberikan latihan setiap minggu.Bulan depan,seluruh murid yang terpilih dari masing-masing sekolah akan bersaing di Kabupaten.
Tiba waktunya Aliyana dan Sheira berangkat untuk lomba. “Aku takut kalah Al.” Cemas Sheira yang baru kali ini mengikuti lomba Olimpiade. “Bismillah aja Ra,gausah takut. Kalah menang itu urusan terakhir,yang terpenting itu usahanya.” Kata Aliyana yang membangkitkan semangat Sheira. Tak heran,Aliyana sudah mengikuti lomba sejak sd.
Kringg kringg kringg Bel berdentang menandakan lomba akan segera dimulai. “Semangat ya Ra! Jangan lupa baca doa!” Selang 2 Jam mengerjakan,seluruh peserta diperbolehkan keluar untuk istirahat dan menunggu pengumuman. Kedua gadis yang terlihat lapar itupun mulai mencari tempat makan di sekitar lokasi lomba.
”Gimana Ra?gampang apa susah soal Ipanya?” “Gampang gampang susah sih Al,tapi inshaAllah 80% bisa ko. Matematika nya gimana?” “Alhamdulillah banyak yang bisa kok,semoga aja deh kita berdua sama sama juara satu ya!” “Aamiin.” Sheira dan Aliyana berdoa dengan penuh harap.
Setelah menunggu sekitar 15 menit,pengumuman pemenang lomba dimulai. “Sebentar lagi akan diumumkan nih,pasti udah kepo yaa?” Tanya pengisi acara yang membuat seluruh peserta penasaran.” Saya akan umumkan dari juara 3 ya,biar tambah penasaran hehehehe.”tambahnya.
Setelah diumumkan hingga angka juara 2 Olimpiade Ipa,nama Sheira tak kunjung terdengar. Sheira yang hampir menangis dikejutkan oleh perkataan mc “Juara 1 diraih oleh nomor peserta 095 atas nama Sheira Zeline. Selamat untuk Sheira!” "Alhamdulillah ya Allah." Syukur Sheira diikuti dengan langkah kaki nya yang menuju panggung.
"Selanjutnya,saya umumkan pemenang Olimpiade matematika ya." Ucap mc. Seperti biasa,Aliyana menjadi juara. Kali ini Aliyana menjadi juara yang pertama. Sorak bahagia para guru mulai meramaikan suasana.
Sepulang-nya dari lomba,dua gadis berprestasi tersebut disambut hangat oleh kedua orang tua Aliyana. "Selamat ya,Aliyana,Sheira,kalian hebat!" Ayah memuji dengan bangga. "Good job Aliyana,Ira,ibu bangga sama kalian.""Terima kasih Ibu,Ayah."jawab keduanya bersamaan.
"Panas banget Ya Allah" Keluh Sheira. Upacara hari Senin yang selalu dilaksanakan di lapangan luas dibawah sinar matahari yang terik."Pembina upacara dipersilahkan meninggalkan lapangan upacara." 1 Kalimat, 6 kata berjuta makna bagi siswa siswa yang sudah mengering layaknya ikan asin.
"Pengumuman,pengumuman." Kalimat yang satu ini,membuat seluruh siswa mengeluh kembali. Tetapi berbeda dengan Aliyana dan Sheira. Bagaimana tidak,pengumuman kali ini sudah pasti kemenangan mereka berdua. Nama mereka dipanggil maju ke depan untuk menerima penghargaan. Semua guru memberi motivasi kepada mereka agar tetap semangat untuk belajar,karena akan maju ke tingkat provinsi.
"Selamat ya Ra,Al,kalian udah bawa nama baik sekolah. Semoga tetap bertahan juara 1 di Provinsi ya." Ucap kak Akbar selaku kakak kelas yang ikut membina Sheira. “Makasiih kak,ini juga karena kakak yang rutin kasih Sheira latihan." Jawab Sheira.