Sonia menyimak setiap kalimat yang disampaikan Mr. Kourtney dengan penuh perhatian. Lalu Mr. Kourtney melanjutkan paparannya. “Pada 12 Desember 2012 itu akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia periode ini, dalam perhitungan Kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan dimusnahkan dan diganti dengan umat manusia periode baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang.”
“Sungguh mengerikan sekali, bukan?” seru Sonia cepat memberi komentar ketika melihat Mr. Kourtney selesai dengan uraiannya. Ia tidak mengira Mr. Kourtney berhenti menjelaskan karena ia bersama hadirin di studio turut tersihir dengan gambaran yang disampaikan Kourtney.
“Namun, pemirsa,” potong Sonia seolah-olah teringat oleh sesuatu, “kita masih ada harapan. Prof. Marwan justru memberikan teori yang bertolak belakang dengan pakar berbagai disiplin ilmu mengenai akhir zaman ini. Bagaimana teori Prof. Marwan? Mari kita dengarkan bantahannya.”
Sonia mengubah posisi duduknya menghadap Prof. Marwan yang duduk di seberang meja darinya. “Bagaimana penjelasan Anda bahwa 2012 bukanlah akhir zaman, Prof.?”
Prof. Marwan seorang pria berusia 50-an dan sudah banyak uban di rambutnya yang tipis. Tinggi tubuhnya sedang. Ia memperbaiki posisi duduk ketika hendak memulai bicara. “Kalender Maya sesungguhnya adalah sebuah pesan yang ditinggalkan bangsa Maya yang merupakan keturunan dari bangsa-bangsa yang selamat dari bencana di masa lalu,” jawab Prof. Marwan.
“Maksud dari End of Times pada sistem penanggalan di dalam Kalender bangsa Maya merupakan catatan waktu bangsa Mesir Kuno lenyap oleh sebuah bencana universal yang terjadi di Bumi saat itu,” lanjut Prof. Marwan. “Kenangan bencana mahadahsyat yang mereka alami dipahat di atas sebuah batu yang ditinggalkan untuk generasi sekarang sebagai peringatan dalam bentuk Kalender Maya. Jadi Kalender Maya bukanlah ramalan akhir zaman, tetapi adalah informasi kapan dan bagaimana Bumi sebelum terjadi pemusnahan massal itu terjadi. Dari pahatan bangsa Maya inilah kita akan bisa mengungkap semua yang menjadi misteri dunia ilmu pengetahuan selama ini. Itulah missing link yang selama ini kucari-cari sebagai bukti teoriku mengenai lenyapnya sebuah dunia; dunia kuno!”
“Maaf, Prof. Marwan. Saya beralih ke Mr. Abdelhak Bensalim,” potong Sonia memberi isyarat dengan halus. Lalu ia mengalihkan perhatian kepada pria gendut yang duduk di antara Prof. Marwan dan Prof. Kourtney.
“Mr. Abdelhak, apa tanggapan Anda sebagai pakar Paleomagnetik atas argumen Pak Marwan?”