All the Way to You

judea
Chapter #28

Indra

Aku baru menyadari bahwa aku mengasihaninya. Aku terus mengasihaninya. Karena itulah aku sulit sekali melepaskannya. Dia selalu dan terus ada dalam bayang-bayangku. Permintaannya kedengaran memaksa, tidak realistis, dan membuatku semakin menanamkan perasaan mengasihaninya lebih jauh lagi. Aku belum memberinya keputusan apapun. Aku bilang aku butuh waktu untuk memikirkannya. Di sinilah letak celah yang kuciptakan sendiri. Seharusnya aku menolaknya dari awal, bukan malah menimbang-nimbangnya. Namun, beginilah diriku. Aku tak bisa menolaknya. Sementara Stefani hanya memberikanku waktu sampai lusa untuk memberitahunya keputusan yang kubuat. Bukankah aku sudah mengatakan pada Rina kalau aku akan memilih Stefani dan mempertahankan hubungan kami? Lalu kenapa sekarang aku kembali meragukannya?

Di tengah kegalauanku di tengah malam ini aku nekat menghubungi Rina, tak peduli apapun reaksinya. Awalnya aku psimis dia masih terjaga di tengah malam. Ini sudah hampir pukul dua dini hari. Namun, sepertinya keberuntungan ada di pihakku. Tak berselang berapa lama dia mengangkat teleponku.

“Rina?” Keragu-raguan kembali menyergapku. Ia tidak sendirian kali ini. Ia bersama dengan ketakutan dan kekhawatiran. Aku bahkan tidak yakin dengan apa yang akan kukatakan padanya. Ini gila. Aku sudah tidak waras. Tidak mengikuti logikaku.

“Ya, Ndra?”

Butir-butir keringat dingin mulai membasahi kening dan kedua tanganku. Ponselku terasa licin di telingaku.

Lihat selengkapnya