Alter Ego

Fani Fujisaki
Chapter #25

25 - orang tua

Jaka sangat tahu hubungan kedua orang tuanya tidaklah baik. Ayah yang selalu pulang kerja saat malam hari lalu menyebabkan Beliau cepat mudah merasa marah, dan ibu yang cukup sering pergi dari rumah tanpa memberi kabar. Karena dua hal itu Jaka kurang mendapat kasih sayang.

Memang di rumah ada orang yang masih merupakan tetangga dibayar untuk mengurusi semua keperluan Jaka, tapi yang dibutuhkan Jaka adalah kehadiran orang tua. Bukan orang asing yang hanya menemani saat Jaka sendirian di rumah.

Jadi saat sedang bermain dengan anak-anak seumurannya yang tinggal di dekat rumah, Jaka hanya bisa merasa iri jika ada yang membicarakan mengenai keluarga.

"Vian enak ya liburan kemarin jalan-jalan ke luar kota sekeluarga."

"Aku kemarin liburan hanya diajak main ke rumah Nenek doang."

"Ah, kalau aku diajak ke taman bermain loh."

Jaka tidak pernah sekalipun diajak jalan-jalan oleh orang tuanya, jadi dia hanya bisa menjadi pendengar saat teman-temannya sedang membicarakan mengenai liburan sekolah.

"Kalau Jaka selama liburan ke mana?"

Jaka menatap ke arah Kevin yang sepetinya sadar kalau dia sedari tadi hanya diam mendengarkan, "Aku hanya di rumah saja."

"Tidak pergi ke mana-mana? Apa Jaka tidak meminta orang tuamu untuk diajak jalan-jalan?" tanya Kevin untuk memastikan.

Jaka menggeleng, mana mungkin dia berani meminta hal egois semacam itu, "Mereka terlihat sibuk, aku tidak enak memintanya."

Kevin tersenyum mendengar jawaban ini, dan dia lebih memilih duduk bersama Jaka yang sedikit menyingkir dari teman lainnya yang masih membicarakan mengenai liburan. Walau terkadang ada beberapa teman perempuan yang sesekali menanyai Kevin, tapi sepertinya dia lebih memilih untuk menemani Jaka.

Memang tidak ada satu pun teman atau tetangga yang mengetahui masalah di keluarganya, Jaka juga tidak ingin bercerita pada orang lain. Jadi saat sudah bersama dengan Kevin seperti ini, Jaka benar-benar merasa iri, "Vian enak ya punya orang tua yang sayang padamu?"

Kevin menatap Jaka dengan raut heran, "Walau sibuk kerja, orang tua Jaka juga pasti sayang kok padamu."

Lihat selengkapnya