Menjadi orang yang berbeda dari kebanyakan orang-orang yang ditemuinya, bukanlah sesuatu yang diinginkannya sejak lahir ke dunia. Namun, takdir Tuhan yang menciptakannya memiliki perbedaan dari orang lain, tentu saja memiliki alasan. Meski, sebenarnya sampai detik ini ia tak pernah tahu apa alasan Tuhan membuatnya hidup penuh perberbedaan dengan orang lain. Tetapi, apa salahnya jika ia berbeda? Kenapa orang memandangnya sebelah mata? Hanya karena ia tidak seperti apa yang mereka bisa, mereka mencacinya, menghinanya hingga sampai menjauhinya. Tentu, bukan itu yang diinginkannya. Namun, perbedaan yang terdapat dalam dirinya itu, seolah menjadi alasan kenapa mereka tak bisa bersamanya.
Dia, Aluna Noor Ramadhani. Gadis berusia 16 tahun, yang mencoba memahami takdir yang tertulis untuknya. Meski, tak banyak orang yang berada di dekatnya, tak banyak orang menyukainya, tak banyak orang bisa mengerti dirinya. Namun, ia tetap harus berdiri dan berjalan demi masa depannya, demi orang-orang yang sayang padanya, terutama demi hidupnya.
Terkadang ucapan orang lain tentangnya membuat ia sakit hati, terkadang juga apa yang terjadi padanya membuat ia merasa putus asa. Namun, ia akan selalu teringat ucapan sang kakek. Jika ...