Always You

Intan Nur Syaefullah
Chapter #14

Bertemunya Syahila dan Kiana

Sementara itu, sepeninggal Syahila datanglah orang yang juga mendapatkan kamar yang sama dengan Syahila. Jika Syahila itu masuk kelas satu SMA, anak ini ternyata masuk kelas satu SMP.

Memang biasanya dalam pesantren itu satu kamar dicampur dengan kakak kelas, tujuannya agar kakak kelasnya dapat mengayomi adik kelasnya.

Berhubung anak itu anak yang benar – benar baru masuk ke pondok pesantren, jadi ia memasuki kamarnya itu dengan ibunya dan sang kakak laki – lakinya.

Memang seharusnya lelaki tidak diizinkan untuk memasuki asrama, namun jika keadaan terdesak diperbolehkan terlebih hari ini adalah hari kedatangan santri baru yang memang membawa banyak barang sehingga membutuhkan tenaga lelaki untuk membawanya. Apalagi jika yang dapat kamar dilantai tiga dan empat.

Saat anak itu telah berada di depan kamar nomor dua puluh dua lantai tiga, sang ibu melihat daftar nama yang tertempel di depan pintu.

“Ohh ini de kamarnya, alhamdulillah ketemu juga. Aa ayoo bawa masuk barang ade ke dalam.” Perintah ibunya, setelah melihat nama Kiana Tazahara ada dibarisan ketiga setelah nama Syahila Afsheen Myesha.

Saat ibu dari anak yang bernama Kiana ini membereskan barang – barang anaknya, sementara kakaknya Kiana telah selesai memasang sprei di kasur yang akan ditempati adiknya.

Sang kakak akhirnya duduk di kasur yang telah terpasang rapi di dekat jendela. Ia memperhatikan sekeliling, dan melihat barang – barang yang sudah tersusun rapi itu bernama Syahila Afsheen Myesha.

“Mah sepertinya sudah ada yang datang sebelum kita yaa, ini sudah rapi semua. Ada namanya juga, Syahila Afsheen Myesha.” Kata kakaknya Kiana memberitahu.

“Ohh berarti yang kasurnya kamu duduki itu punya dia kakak kelasnya ade.” Jawab sang ibu santai. Kakaknya Kiana mengangkat satu alisnya, lalu bertanya pada sang ibunda.

“Loh mah, tahu dari mana dia kakak kelasnya ade?”

“Itu lohh di daftar nama yang tertempel di pintu kamar, ada nama lengkap, kelas, dan juga asal. Kalau gak salah tadi mamah melihatnya dia itu baru masuk SMA dehh, kelas sepuluh C dari Cirebon. Sama kaya ade, bedanya cuma kelasnya saja. Selebihnya sama, ade kelas tujuh C dari Cirebon juga.” Jelas ibunya.

Tiba – tiba ada dua anak perempuan yang ternyata salah satunya itu adalah kenalan kakaknya Kiana.

“Assalamu’alaikum....”

“Wa’alaikumussalam” Jawab mereka bersama (Kiana, kakaknya dan ibunya)

“Ehh Shofi, ini loh mah yang aa ceritain kalau adek kelas aa ada yang sekolah disini. Anaknya guru aa waktu SMP, saudaranya si Arif temen aa.” Ujar sang kakak memberi tahu.

“Ohh, kamu temennya Jay waktu SD itu.” Respon ibunya setelah melihat Shofi dan temannya. Dan orang yang bernama Shofi itu langsung mencium punggung tangan Bu Farras diikuti oleh temannya.

Lihat selengkapnya