Always You

Intan Nur Syaefullah
Chapter #17

Berjumpa Dengannya

“Janganlah pernah mencoba menjauh dari seseorang, siapapun itu. Karena bisa jadi Tuhan akan mendekatkan dirimu dengan dirinya. Entah hanya untuk menguji dirimu atau memang dia diciptakan sebagai pendamping hidupmu.”


Jika siswa siswi di sekolah umum apabila liburan hanya bermain – main saja, namun santri berbeda. Karena bagi kebanyakan santri, refreshing itu bukan hanya sekedar untuk main. Namun bagaimana cara mereka agar mendapat ilmu baru, pengalaman baru, dan yang pasti mendapat teman baru. Dan hal itu juga yang dilakukan oleh Syahila pada liburannya kali ini.

Syahila sudah dua tahun ini termasuk anggota suatu komunitas Remaja Muslim yang lumayan cukup aktif, namun dikarenakan Syahila masuk pesantren semenjak ia SMP menjadikannya ia hanya aktif dalam komunitas tersebut pada saat liburan saja.

Walaupun begitu Syahila tetap bersyukur, karena komunitas itu ia mempunyai kenalan baru yang tersebar di seluruh Indonesia serta dapat sharing pengetahuan untuk mendapatkan wawasan baru.

Namun akhir – akhir ini Syahila merasa tidak nyaman dalam komunitas itu karena ia merasa ada salah satu anggota dalam komunitas itu yang menurutnya sedikit meyebalkan.

Syahila sendiri tidak mengetahui sebab utama mengapa ia sangat merasa terganggu dengan adanya orang itu, walau Syahila tahu bahwa tidak seharusnya ia berlaku seperti itu.

Mungkin alasan Syahila seperti itu karena nama dari anggota yang sedikit mengganggu Syahila adalah Jay, Jay Prasetya. Karena nama itu sama persis dengan orang yang saat kini sedang di gosipkan dengannya, yang memang Syahila benar – benar tidak tahu orang yang merupakan kakak dari Kiana adik kelasnya itu.

Beberapa kali Syahila dan Jay bertemu bahkan sempat terlibat perdebatan, namun Syahila belum menyadari bahwa Jay yang satu komunitasnya itu adalah Jay Prasetya kakak dari Kiana Tazahara, adik kelasnya.

Tetapi pada saat pertemuan selanjutnya obrolan mereka sudah sedikit santai, tidak ada lagi perdebatan diantara mereka. Syahila mulai menemukan titik terang.

“Sya kamu itu mondok di pesantren Umat ya?” Tanya Jay.

Lihat selengkapnya