Always You

Intan Nur Syaefullah
Chapter #29

Usholli Sunnata

Singkat cerita, hari ini merupakan hari kelulusan Syahila dan Kiana. Namun sayang, Kiana tidak dapat mengikuti hari kelulusannya karena pada hari yang sama ia dan orangtuanya mengantar Jay ke Bandung untuk mengikuti tes kepolisian tahap berikutnya.

Sejujurnya, Syahila merasa sedih karena dihari yang istimewanya Kiana tidak turut hadir padahal mereka akan segera berpisah. Namun, Syahila mencoba mengerti kondisi yang mana sebenarnya Kiana sendiri pun ingin mengikuti hari wisudanya tersebut.

Syahila yang memakai gaun berwarna dasty pink dengan dilengkapi sekumpulan mutiara yang melingkari bagian pergelangan tangannya. Dipadukan dengan warna jilbab beige tampak anggun dan elegan.

Syahila berjalan memasuki gedung dengan mengikuti arah karpet merah yang tergelar sampai ke dalam gedung utama.

Syahila kemudian duduk di tempat yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara yang tertulis namanya.

Rangkaian acara demi acara Syahila ikuti dengan khidmat, sampailah namanya disebut untuk naik ke panggung untuk menerima tanda kelulusan.

Ketika ia hendak menuruni panggung, Di hatinya sempat digelayuti rasa takut jatuh dari panggung karena gaunnya yang lumayan panjang sampai menutupi kakinya.

Namun, Syahila meyakinkan hatinya dan mulai turun secara perlahan, sampai pada akhirnya ia berhasil. Lalu ia bersalaman dengan para ustadzahnya.

“Ya Allah Sya, selamat ya. Kamu telah berjuang selama 6 tahun ini, ummi bangga sama kamu Sya. Tetap semangat ya, kejar cita – citamu. Jangan pernah ragu ataupun malu. Kamu bisa lebih berprestasi daripada disini.” Ucap Ustadzahnya sambil bercucuran air mata, mengingat Syahila yang memang berbeda dari yang lainnya.

Walaupun ia memiliki keterbatasan fisik, yang mana banyak orang yang meragukan Syahila tidak akan dapat bertahan di pesantren. Ternyata sekarang ia resmi menjadi alumnus salah satu pesantren yang ada di kota tersebut.

Lihat selengkapnya