“Ayah, ini Yasmine beneran di Jakarta? “
mata berbinar Yasmine yang melihat bundaran HI yang sering ia lihat di TV
“ iyaa nak, bagus kan? “ balasan Ayahnya yang telah berkeringat sambil menopang barang bawaan
“ Ayah, sini Yasmine bantuin “ memberi tawaran pada Ayahnya karena sedari tadi sang ayah tidak memperbolehkannya untuk ikut membantunya membawa barang
“ Udah gausah nak, biar Ayah aja “ seru Ayah lagi karena melihat anak semata wayang nya ini mulai mengerenyutkan bibirnya karena tidak tega melihat Ayah nya membawa barang-barang yang pasti sangat berat.
“ nah, itu angkot nya ayok nak “ Ayah yang mulai
melambai-lambaikan tangan di pinggir jalan.
Yasmine dan Ayah menaiki angkot dan menuju ke sebuah asrama karyawan yang menjadi tempat tinggal baru Yasmine dan juga Ayah dari perusahaan Wirgantara Group.
Awalnya perjalanan berjalan mulus lancar nan jaya, Yasmine menikmati keindahan kota Jakarta dan terus memalingkan wajah nya di jendela angkot. Namun, secara tiba-tiba sebuah mobil sport mulai melaju dan bermain balap-balap an di jalan umum. Dan terdapat 2 mobil sport yang berada di kedua sisi angkot.
“ WOY ZON!! LU NGAKU KALAH GA! “ teriak lelaki dari salah satu mobil sport berwarna putih dengan atap mobil yang terbuka
“ KALAH?, GA MEN! GAADA KALAH DI KAMUS GUE “ balas dari lelaki mobil sport warna hitam di sisi kiri angkot.
“ LU TU BENER-BENER YA!!! “ menambah kecepatan dan berhenti tepat di depan mobil angkot yang membuat supir angkot kehilangan kendali dan menabrak sebuah pohon di pinggir jalan.
Suara kesakitan dari seluruh penumpang angkot dan ada beberapa dari mereka yang terluka akibat insiden ini. Para lelaki yang menaiki mobil sport itu mulai keluar dari mobil.
“ HEH!! VIN LO GILA YA! “ lelaki dari mobil sport hitam menghampiri kedua lelaki yang keluar dari mobil sport berwarna putih.
“ YA GUE GA SENGAJA ZON!! “ wajah nya yang memerah karena emosi bercampur panik
“ GA SENGAJA GIMANA! ORANG LO SENGAJA! “
“ APAAAN SIH LO!! “ ia menarik kerah baju nya
“ HEH! VIN VIN UDAH! “ melerai mereka yang ingin berkelahi
“ DIA KURANG AJAR! MASA BILANG GUE SENGAJA!! “
“ EMANG LO SENGAJA !! “
Perdebatan itu masih terus berlangsung hingga para penumpang keluar dari angkot yang telah mulai berasap
“ Waduhhh, piye to iki my bubub ya Allah “ suara rintihan yang terisak juga terdengar dari supir angkot ini yang telah terduduk lemas di aspal.
Bagaimana tidak, mata pencaharian nya dirusak begitu saja oleh orang asing yang bertindak semaunya.
“ Ayah gapapa ? “ wajah panik dari Yasmine yang memeriksa bahwa Ayah nya baik-baik saja.
“ iyaa Ayah gapapa, tapi Yas-“ balasan dari Ayah itu di hentikan oleh Yasmine sendiri. Yang emosi nya telah memuncak, ia tidak tahu lagi bahwa ia sendiri sedang terluka di dahinya
Yasmine lalu melirik pada ketiga lelaki yang masih terus berdebat sedari tadi dan diiringi suara tangis dari supir angkot.
“ SADAR MEN! LO TU SALAH “
“ HEH! LO TU SAHABAT GUE APA BUKAN SI-“
“ HEYYYY!!!! “ teriakan dari Yasmine
Gadis ini menghampiri ketiga lelaki itu dengan wajah yang seakan membara dan ingin membakar mereka hidup-hidup
“ KALIAN ITU PUNYA MATA GA SIH !!! TAU ATURAN GAK!! INI ITU NAMANYA PELANGGARAN LALU LINTAS KALAU MISALNYA MAU BALAPAN DI UJUNG BUMI AJA NGAPAIN DISINI !! “ ucapan yang keras dan menyakiti seorang lelaki childish disana.
“ lo tu siapa sih! ikut campur aja “ melepaskan tangan nya dari kerah baju temannya yang ia lilit sedari tadi