Wanita berpakaian formal serta rok pendek di atas lutut itu menggulirkan bola matanya. Menatap ruangan minimalis yang tak terlalu banyak menggantung benda-benda. Hanya sebuah buffet dengan sebuah televisi. Sofa, dan bingkai foto yang tergantung di dinding ruangan tersebut. Ia menyorot sebuah bingkai foto dengan sebuah senyuman kebahagiaan. Kedua orang tua muda dan seorang putrinya. Disitu, ia merasa sebagai orang paling jahat di dunia. Apalagi dengan prilaku istrinya yang memperlakukannya sebagai tamu kehormatan. Istrinya itu wanita luar biasa. Bagaimana bisa Leo meninggalkan istri yang baik dan cantik seperti bidadari ini untuk seorang seperti nya.
"Eng.. maaf Kak.. Lee--?"
"Lee Mina, panggil aku Mina saja," Mrs Lee tersenyum canggung.
"Sebentar aku buatkan minum dulu--,"
"Tak usah, aku hanya sebentar, lagi pula ini menyangkut tentang suamimu."
Wanita muda itu terkejut ketika Mrs Lee menyangkut pautkan tentang suaminya. Lalu ia memberi kode kepada anaknya Sena untuk meninggalkan ia dan Mrs Lee.
"Apa ada sesuatu?" Sorot matanya yang sayu mengisyaratkan sebuah kegundahan. Lebih dari sebuah kekhawatiran. Degub jantungnya mulai kencang ketika nama suaminya di kaitkan oleh pembicaraan seorang wanita asing.
"Eng," menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya. Mrs Lee seakan bingung untuk mengungkapkan apa yang sedang terjadi. Ia meremat jari-jarinya. Guna menekan rasa gugupnya.
Suasana hening. Hanya dentingan suara jam yang terdengar. Mrs Lee membuang nafas lalu memejamkan mata berusaha mengumpulkan keberanian. "Suamimu dimana?"
"E... dia ada sebuah bisnis denganku dan menghilang begitu saja." Lanjutnya
Mrs Lee berharap raut wajahnya itu bisa membuat wanita muda di depannya percaya kepadanya. Sang wanita muda di depannya terperangah.
Sang wanita muda menundukan wajahnya. Walau tetap tersenyum namun wajahnya menyirat kesenduan.
"Kak Leo sepertinya sibuk kerja, dia... jarang pulang.."
Sepertinya katanya?
Mrs Lee mengernyit. Ternyata benar wanita muda di depannya itu tak tau kemana suaminya pergi. Jangan-jangan ia juga tak tau pekerjaan asli suaminya itu.
"Suamimu kerja dimana.... --"
"Lisa, panggil aku Lisa kak. Kak Leo kerja di sebuah restoran, ia menjadi koki di restoran tersebut."
Menghela nafas. Lalu wanita berbaju formal itu menghujamkan punggungnya ke bantalan sofa belakangnya. Ia benar-benar pusing sekarang. Lisa--istri Leo tak mengetahui bahwa Leo nya itu sudah dua bulan di pecat dari pekerjaannya sebagai koki. Entah ia bekerja sebagai apa sekarang. Yang ia tau Leo itu bekerja serabutan. Ia bekerja apapun. Sampai menjadi seorang pencuri bahkan pembunuh bayaran.
Sepertinya ia sudah cukup bertanya dengan Lisa. Karena melihat gelagat Lisa yang sudah mulai panik. Mrs Lee menegakkan tubuhnya kembali.
"Jangan di pikirkan, aku akan membantu mencari suamimu.. karena.. yeah suamimu masih ada keperluan bisnis denganku."
Lisa terdiam. Tak menjawab. Hanya tersenyum yang nyaris tak terlihat.